Razia Hari Valentine, Polres Mojokerto Amankan Puluhan Pasangan Mesum

Razia Hari Valentine, Polres Mojokerto Amankan Puluhan Pasangan Mesum PASANGAN GELAP-Yang terjaring operasi Valentine Day diturunkan dari truk Dalmas di halaman belakang Mapolres Mojokerto Kabupaten. (gunadhi/BangsaOnline.com)

MOJOKERTO (BangsaOnline.com) - Puluhan pasangan mesum terjaring razia polisi di sejumlah hotel saat hari Valentine (Sabtu, 14/02) petang. Mereka kepergok saat sedang berduaan di sejumlah kamar hotel di kawasan Pungging, Trawas dan kawasan Pacet. Karena bukan suami istri, puluhan pasangan mesum ini langsung dibawa ke Mapolres Mojokerto Kabupaten.

Di kawasan Pacet ada tiga hotel yang dirazia. Di hotel Kartika, polisi mendapati dua pasangan mesum, dan langsung dibawa ke mapolres. Sedangkan di Kawasan Pungging dan Trawas, polisi mengamankan puluhan pasangan mesum. Razia berkekuatan 31 personil ini dibagi menjadi dua tim. Tim pertama menyisir di wilayah Kecamatan Dlanggu, Gondang dan Pacet. Sedangkan tim kedua menyisir ke wilayah Kecamatan Pungging dan Kecamatan Trawas.

Hasil razia, pasangan mesum paling banyak terjaring di hotel Wijaya Punggung. Di hotel yang berlokasi di Jalan Raya Pungging - Trawas ini, petugas mengamankan 18 pasangan yang diduga bukan suami isteri. Mereka selanjutnya dikeler ke Polres Mojokerto Kabupaten untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

Hanya saja, kesan tebang pilih muncul dalam razia yang digelar bertepatan dengan hari Valentine ini. Beberapa hotel tak tersentuh razia. Seperti hotel S di Pacet, sebuah penginapan wisata di Gondang serta sejumlah hotel di jalur menuju wana wisata Air Panas Padusan.

Pun saat razia digelar di hotel KP, Pacet, petugas hanya merazia dua kamar hotel yang tak jauh dari ruang resepsionis. Sementara itu Kapolres Mojokerto AKBP Budhi Herdi Susianto menepis tegas soal kesan tebang pilih dalam razia kali ini.

“Semuanya sesuai prosedur. Tidak ada tebang pilih. Untuk menentukan sasaran, kita mengacu dari hasil penyelidikan dan pengintaian anggota Sat Intelkam," sanggahnya.

Dalam penyelidikan sebelum razia digelar, lanjut Budi, sat intelkam akan menilai apakah ada kegiatan yang mengarah ke pidana atau tidak.

"Nah, setelah diketahui hasil lidik, maka akan muncul kapan melakukan razia dan menentukan sasaran. Jadi harus seletif. Selain itu kita sesuaikan dengan kemampuan dan waktu," papar mantan Kapolres Kediri Kota ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO