Dahlan Iskan: Tak Mau Miskin, 120 Juta Orang Nyicil Motor, Ini Sumber Kemajuan Besar Indonesia

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Pengamatan wartawan kawakan Dahlan Iskan luar biasa tentang masa depan Indonesia. Menurut dia, ada sekitar 120 juta orang kelompok menengah yang akan jadi sumber kemajuan Indonesia. Kelompok ini secara ekonomi terus bergerak, siapa pun pemerintahannya.
"Inilah sumber kemajuan terbesar, siapa pun pemerintahnya, seperti apapun pemerintahnya, Indonesia akan maju karena sikap 120 juta orang itu yang 5 tahun lagi akan menjadi 150 juta orang," kata mantan menteri BUMN itu dalam sesi diskusi online, Kamis (25/2/2021).
Menurut pengusaha sukses yang kini banyak tinggal di Surabaya itu, 120 juta Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut merupakan orang-orang yang tak mau lagi jatuh ke jurang kemiskinan, dan kerap mencari produk atau layanan dengan kualitas baik.
"Paling tidak ada 120 juta orang. Mereka ini dulu juga miskin sebagian besar, dan mereka tidak mau lagi miskin. Mereka sadar akan kesehatan, pendidikan, dan sadar akan kenyamanan," kata Dahlan seperti dilansir Merdeka.com (25/2).
BACA JUGA :
Ekonomi Tiongkok Tumbuh 20 Persen, India 12 Persen Tapi Covid-19 Gila-gilaan
Mobil Tesla Terbakar, Tak Ditemukan Mayat di Kursi Kemudi, Sistem Autopilot Eror?
Dahlan Iskan Tak Lolos Relawan Uji Coba Vaksin Nusantara, Dr Puruhito Komen Soal Vak-Nus
Dalam kehidupan sehari-hari, mayoritas dari 120 juta orang tersebut telah meninggalkan pemakaian kendaraan umum seperti angkot, dan lebih memilih untuk menyicil sepeda motor.
"Dengan pikiran kalau pakai sepeda motor lebih fleksibel, lebih cepat, bisa dipakai istri, anak. Di luar jam kerja bisa dipakai untuk apa saja. Fleksibelnya bukan main sepeda motor itu," tegas wartawan produktif itu panjang lebar.
Kelompok menengah tersebut, kata Dahlan Iskan, sudah berpikir jika mencicil sepeda motor nyatanya lebih hemat dan efisien dibanding terus memakai angkot.
"Daripada tiap bulan mengeluarkan uang Rp 800 ribu untuk naik angkot, kan lebih baik untuk bayar cicilan sepeda motor. Tiga tahun kemudian motor itu jadi milik saya. Sedangkan kalau naik angkot tiga tahun kemudian itu masih jadi milik orang lain," tegas Dahlan Iskan lagi.
Menurut dia, pemikiran seperti itu saat ini hidup di tengah masyarakat Indonesia. Di mana keinginan untuk mendapat hidup lebih baik tak padam dan terus tumbuh. (tim)
BERITA POPULER
- Ekonomi Tiongkok Tumbuh 20 Persen, India 12 Persen Tapi Covid-19 Gila-gilaan
- Hindari Penyekatan dengan Pulkam Lebih Awal, Pemudik Mulai Tampak Melintas di Jalur Bojonegoro
- Bos Baby Lobster, Oknum Polisi, dan Kades yang Tertangkap Nyabu Hanya Direhabilitasi
- KPK Terancam Berada Pada Detik-detik Sakaratul Maut
- Gagal Temui Bupati Bangkalan, Pokmas Dua Desa Janji Akan Geruduk Kantor Pemkab Tiap Jam Kerja