Ditalak Dua, Besoknya Suami Minta Hubungan Intim, Zinakah Saya?

Ditalak Dua, Besoknya Suami Minta Hubungan Intim, Zinakah Saya? Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.

Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam tentang kehidupan sehari-hari. Diasuh Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A., Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dan pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya. Silakan kirim WA ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat.

Pertanyaan:

Assalamualaikum wr wb. Kiai yang saya muliakan. Saya mau bertanya perihal talak. Satu ketika, suami saya menjatuhkan talak sampai dua kali. Setelah itu, besoknya, suami saya memaksa minta berhubungan badan. Karena dipaksa, saya akhirnya menyerah, meskipun dalam hati tidak mau.

Lalu sekarang apakah hubungan badan itu masuk atau menunjukkan ? Saya sebenarnya tidak mau . Apakah saya berdosa jika saya sudah bulat tidak mau , dan memilih untuk pisah ranjang? Suami saya meminta setelah hubungan badan itu, tetapi saya menolak. Apakah talaknya sah pak?

(Isma, Batam)

Jawaban:

Wa'alaikumus salam wr. wb. Jika yang ibu maksud 'suami telah menjatuhkan talak dua kali' itu adalah talak diucapkan dua kali dalam satu waktu atau dalam waktu dan kesempatan yang berbeda, maka status ibu ketika itu sebagai "wanita tertalak raj'i" = wanita tercerai yang mantan suami. BOLEH RUJUK, dengan ketentuan itu dilakukan pada masa iddah.

Rujuk sebaiknya dilakukan dengan ucapan mantan suami: "Saya me kamu," atau langsung mencium, meraba... atau... bersetubuh.

Tindakan mantan suami seperti itu dengan niat . Mengingat tidak perlu akad nikah baru, hanya melanjutkan atau menyambungkan akad nikah yang pernah terjadi. Walaupun ibu tidak mau , itu tidak bisa membatalkan .

Ibu tidak memiliki hak menolak. Hak itu mutlak di tangan suami. Karena itu, ibu berdosa jika membangkang pada kemauan suami. Selama kemauan suami tersebut dalam batas hubungan keluarga yang diperkenankan oleh hukum Islam.

Jika sudah terjadi talak tiga, maka suami tidak boleh dan ibu punya hak untuk menolak suami kembali (). Karena itu, saya sarankan, setelah " tersebut" ibu kembali menjalani hubungan suami-istri secara normal, dengan ketentuan baik suami maupun istri berusaha bisa menyesuaikan diri, agar suasana keluarga menjadi rukun, harmonis, dan penuh rasa cinta kasih.

Selamat, semoga berkah dan manfaat! Wallahu a'lam.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO