Dolly-Jarak Berubah Jadi Tempat Kos, Satpol-PP Temukan 36 Pasangan Mesum

Dolly-Jarak Berubah Jadi Tempat Kos, Satpol-PP Temukan 36 Pasangan Mesum Para PSK eks dolly yang terjaring razia Satpol PP

SURABAYA (BangsaOnline) - Sejak dinyatakan tutup oleh Pemkot Surabaya, kawasan eks lokalisasi dan Jarak banyak yang berubah menjadi tempat kos. Sayangnya saat di gelar operasi Yusitisi, Selasa ((3/2) ternyata masih ditemukan sejumlah wanita yang ditengarai adalah eks PSK, tinggal sebagai penghuni tempat kos.

Untuk menjaga agar kawasan eks lokalisasi dan Jarak bersih dari praktik prostitusi terselubung, beserta Muspika Kecamatan, Satpol-PP Kota Surabaya didampingi Polrestabes dan Gartab III Surabaya terus menyisir lokasi yang kini telah banyak berubah menjadi tempat kos.

Petugas memasuki satu persatu eks wisma di gang lebar Jl Jarak yang kini telah berubah fungsi sebagai tempat kos, meskipun kondisinya telah tersegel. Operasi ini tidak sia-sia, karena akhirnya bisa mendapati sejumlah wanita penghuni kos yang diduga kuat sebagai eks PSK di tempat yang sama.

"Kita berhasil temukan 3 wanita yang pernah menjadi PSK dalam bekas rumah wisma yang sudah ditutup tersebut," Kata Dhari, Kabid Operasional Satpol PP Kota Surabaya.

Dikatakan oleh mantan Lurah di wilayah Rungkut ini, kegiatan operasi pagi hari di kawasan eks lokalisasi Jarak berdasarkan laporan masyarakat. Karena dilaporkan bahwa sejumlah eks wisma yang kondisinya tersegel, kini dijadikan tempat kos bebas oleh sejumlah wanita eks PSK.

Tidak hanya itu, Satpol-PP Kota Surabaya juga melakukan penyisiran di sejumlah tempat kos lain seperti Dukuh Kupang Kecamatan Sawahan Surabaya. Hasilnya juga sama yakni mendapati sejumlah pasangan mesum (belum nikah) yang tinggal dalam satu kamar kos.

“Ada 9 laki-laki dan 27 wanita di dalam tempat rumah kos-kosan yang tidak bisa menunjukkan identitas diri," terang Dhari saat memimpin razia.

Hasil seluruhnya, ada sekitar 36 orang yang terjaring operasi yustisi Satpol-PP Kota Surabaya kali ini. Mereka kemudian digelandang ke markas komando Satpol PP untuk dilakukan pendataan sekaligus pembinaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO