Pasar Rakyat Mojo Kembangsore Park Akhirnya Dibuka

Pasar Rakyat Mojo Kembangsore Park Akhirnya Dibuka Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo, saat menghadiri soft opening Mojo Kembangsore Park sebagai pasar rakyat, rest area, sekaligus wahana wisata.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pasar Rakyat "Mojo Kembangsore Park" Desa Petak Kecamatan Pacet, akhirnya dibuka untuk umum. Pasar milik desa setempat ini diharapkan mampu menjadi pendongkrak ekonomi dengan memposisikan warga sendiri sebagai investor utama.

"Model manajemen penataan modal masa kini, banyak yang sudah pakai saham. Orang yang jualan, semua warga sekitar. Kalau lancar, impact-nya pasti luar biasa," kata Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo, saat memberi sambutan arahan dalam soft opening Mojo Kembangsore Park sebagai pasar rakyat, rest area, sekaligus wahana wisata, Jumat (17/10).

Dirinya mengapresiasi Pemerintah Desa Petak, yang dinilai sukses memaksimalkan aset desa dalam pengelolaan BUMDes secara efektif. Apalagi, investor utama Mojo Kembangsore Park adalah masyarakat sendiri, salah satunya dengan cara memasarkan saham senilai Rp 4,5 juta per lembar. Menurut Himawan, sistem tersebut sangat modern dan tepat untuk diterapkan.

Selain itu, Himawan juga berbagi beberapa ide pengelolaan pembangunan berkelanjutan, dengan tetap memakai keunggulan ekosistem alam tanpa merusak kelestariannya.

"Kalau ada aset seperti ini, harus dikelola mandiri. Jangan dijual ke orang lain. Jangan sampai kita jadi pegawai di rumah sendiri. Gali apa yang menarik. Misal di Pacet ini alamnya bagus, ya sudah pertahankan itu. Maksimalkan, terus kreatif, namun tetap jaga kelestariannya. Kalau ingin nambah pembangunan, pikirkan dulu daya dukungnya. Semua harus sinergis dan terukur," tandas Pjs Bupati.

Sementara Supoyo, Kades Petak juga mengaku sangat optimis, ekonomi masyarakat Petak akan sangat terdongkrak dengan adanya fasilitas ini. Dirinya melaporkan jika saat ini, Mojo Kembangsore Park yang memiliki 140 lapak, 104 di antaranya sudah terisi oleh warga Petak. Serta, sudah dilengkapi wahana bermain yang dibangun dengan anggaran senilai kurang lebih Rp 458 juta.

Supoyo bahkan berancang-ancang, untuk segera merealisasikan rencana pembangunan wisata "Mojokerto Lampion Garden" yang ditargetkan rampung di tahun 2021 mendatang.

"Areal ini, riwayatnya adalah tanah kas desa (TKD). Semua bantuan murni dari BK Desa Kabupaten Mojokerto. Pasar ini milik desa, dan investor kami adalah masyarakat sendiri. Investasi saham, kami jual Rp 4,5 juta per lembar pada masyarakat. Dalam satu hari saja sudah habis terjual. Mohon do'a, supaya kami juga bisa membangun Mojokerto Lampion Garden pada 2021 nanti," terang Supoyo. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastikan Harga Stabil Jelang Idul Adha, Wali Kota Mojokerto Sidak Pasar Hewan dan Bahan Pangan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO