Shulhan menambahkan bahwa penerus kepemimpinan itu bisa menjadi lebih baik atau bahkan menjadi tidak baik dari sebelumnya.
"Tugas pengurus selanjutnya adalah menjadi pemimpin yang berkategori khalafun. Khalafun adalah pemimpin penerus yang baik atau bahkan lebih baik dan jangan sampai menjadi pemimpin yang lebih buruk," jelasnya.
Ditekankan akan pentingnya menjadi pegiat organisasi yang visioner (organisatoris-visioner) bukan malah menjadi pegiat organisasi yang bermodus (organisatoris bermodus). Dan aktivis yang visioner dilandasi ilmu pengetahuan yang kuat dan pandangan ke depan.
“Sedangkan akitivis bermodus menjadikan organisasi sebagai sarang untuk menghindari kegiatan pembelajaran.
Pemilihan ketua OSIS dilakukan dengan sistem demokrasi yang diikuti dua kandidat yakni Febri dan Farhan. Keduanya merupakan siswa kelas VIII. (aln/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News