Update Corona di Kabupaten Blitar: Kasus Positif Capai 526, Sembuh 424, Sisanya 60 Dikarantina

Update Corona di Kabupaten Blitar: Kasus Positif Capai 526, Sembuh 424, Sisanya 60 Dikarantina Krisna Yekti, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar masih terus bertambah. Terhitung hingga 20 September 2020 jumlah komulatif Covid-19 sudah mencapai 526.

Melansir data Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, dari jumlah komulatif tersebut, 424 dinyatakan sembuh. Sisanya 60 orang masih menjalani karantina di rumah karantina, karantina mandiri, dan karantina di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Sementara 42 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Untuk tambahan kasus baru Minggu kemarin ada 8 orang. Tiga di antaranya merupakan klaster Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Senin (21/9/2020).

Kabupaten Blitar sendiri sekarang masih berada di zona oranye. Artinya tingkat penularan sedang. Sementara 19 kecamatan di Kabupaten Blitar masih masuk zona merah.

Hanya dua yang masuk zona hijau, di antaranya Kecamatan Wonotirto dan Bakung, kemudian satu kecamatan berada di zona oranye yakni Kecamatan Wonodadi. "19 masih zona merah, kemudian yang zona oranye satu, dan zona hijau dua," imbuhnya.

Dia menambahkan, untuk menekan angka tersebut, selain dilakukan tracing, testing, dan treatment secara masif, kepatuhan masyarakat dan pengawasan kegiatan melibatkan massa menjadi kunci utama.

Pemkab Blitar bersama jajaran kepolisian dan TNI terus melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan sesuai Inpres No 6 tahun 2020 yang ditindaklanjuti dengan dasar aturan Perda Provinsi Jatim No 2 Tahun 2020, Perda Provinsi No 1 Tahun 2019 dan Pergub No 53 Tahun 2020.

"Di samping penegakan pendisiplinan protokol kesehatan yang dilakukan Pemkab, Polri, dan TNI, Satgas juga terus bersosialisasi agar masyarakat patuh protokol kesehatan, kesadaran mengenakan masker saat keluar rumah, dan mewaspadai kegiatan berpotensi kerumunan," pungkasnya. (ina/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO