Direktur Perencanaan Rehab Rekon BNPB Survei ke Lokasi Pasca Bencana Trenggalek

Direktur Perencanaan Rehab Rekon BNPB Survei ke Lokasi Pasca Bencana Trenggalek Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB dan tim serta dinas terkait saat berada di Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka verifikasi lapangan kerusakan pasca bencana 2019-2020, Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dr. Taufik Kartiko beserta tim melakukan survei lokasi ke Kabupaten Trenggalek.

Drs. Joko Rusianto, M.Si. selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Trenggalek menyampaikan bahwa kedatangan tim ke Kabupaten Trenggalek untuk melihat secara langsung kerusakan fasilitas umum pasca bencana beberapa waktu yang lalu.

"Beliaunya (Dr. Taufik Kartiko) berkenan hadir sendiri, ngecek lokasi bersama timnya untuk langsung melihat, betulkah bencana itu terjadi," kata Joko di ruang kerjanya, Rabu (5/8).

Dikatakan oleh Joko, kerusakan fasilitas umum akibat bencana terjadi secara merata di Kabupaten Trenggalek. Oleh karena itu survei sekaligus verifikasi yang dilakukan oleh tim membutuhkan waktu selama 5 hari dari tanggal 26 Juli hingga 31 Juli 2020 dan menyasar 6 kecamatan di Kabupaten Trenggalek.

"Kecamatan Munjungan, Pule, Bendungan, Watulimo, Karangan, dan Kecamatan Kampak," terangnya.

Selama berada di Kabupaten Trenggalek dan melakukan survei ke lokasi, tim didampingi BPBD, Bapeda, Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) dan Bakeuda (Badan Keuangan Daerah) Trenggalek.

Ia menerangkan, peringkat pertama kerusakan fasum pasca bencana di Trenggalek adalah jembatan, disusul kemudian tebing, dan talud.

"Jembatan ada 4. Yang paling besar Jembatan Sentolo di Kecamatan Munjungan, Jembatan Sidomulyo Kecamatan Pule, Jembatan Jati 1 dan Jati 2 di Kecamatan Karangan, serta Tebing di Desa Siki Kecamatan Dongko, dan Talud di Kecamatan Watulimo," terangnya.

Dengan adanya survei ini, Joko berharap dalam waktu dekat ini hasil verifikasi tersebut segera turun. "Dengan begitu tidak akan memberatkan APBD Trenggalek karena dana rehab rekom berasal dari ," kata dia. (adv/man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO