SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Pelaksana Pengelola Masjid Nasional Al Akbar akan menggelar Salat Idul Adha di tengah pandemi dengan memerhatikan protokol kesehatan. Selain menerapkan Protokol Kesehatan Masjid Al Akbar Surabaya akan menerapkan sistem ID Card.
Helmy M Noor, Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya mengatakan, pelaksanaan Salat Idul Adha akan menerapkan sembilan ketentuan.
BACA JUGA:
- Ngabuburit Bersama GenZi, Khofifah: Indonesia Butuh 113 Juta Pemuda Terampil
- Bagikan Tafsir Al-Jailani, Khofifah Ajak GenZi Jadi Generasi yang Cinta dan Mengamalkan Quran
- Pelajari Islam 5 Tahun, Penganut Katolik Ini Akhirnya Masuk Islam
- Dituntun Qori' Afrika Selatan, Warga Rungkut Surabaya Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar
“Kapasitas Masjid Al Akbar Surabaya mencapai 40 ribu Jama'ah. Mengingat penerapan protokol kesehatan yang ketat dan nyaman, maka Jama'ah Sholat Idul Adha dibatasi maksimal 5 ribu jamaah dengan ketentuan 2.691 jama'ah aki-laki dan 2309 jama'ah perempuan,” kata Helmy usai menggelar rapat Badan Pelaksana Pengelola MAS, Senin (6/7).
Ketentuan jumlah jamaah laki-laki dan perempuan ini sudah diperhitungkan mulai dari shaf salat hingga kapasitas masjid. Untuk menjaga itu, MAS menerapkan pembatasan dengan sistem pendaftaran kemudian akan mendapatkan ID Card Salat Idul Adha.
“Untuk mendapatkan ID Card Sholat Idul Adha, masyarakat melakukan pendaftaran online melalui website Masjid Al Akbar Surabaya mulai tanggal 03 Juli 2020 dan sewaktu-waktu akan ditutup jika kuota sudah terpenuhi,” tuturnya.
Selain di website, jamaah juga daftar melalui link untuk jama'ah laki-laki https://s.id/daftarshalatiduladhamasLK, sedangkan untuk jama'ah perempuan https://s.id/daftarshalatiduladhamasPR.
“Kenapa link ini kami pisah, agar kami mudah mengontrol antara jamaah laki-laki dan jamaah perempuan, maka dari itu dimohon untuk tidak salah/keliru dalam mengisi formulir tersebut,” sambungnya.
Untuk tahap selanjutnya setelah dilakukan verifikasi melalui website resmi masjidalakbar.co.id, para jamaah akan mendapatkan nomor kuota jamaah yang tercantum pada ID Card.
“Para Jamaah bisa melihat langsung dengan mengakses web kami,” tuturnya.