Sambut Kedatangan Santri, Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar Terapkan Protokol Kesehatan

Sambut Kedatangan Santri, Ponpes Mambaul Ma Santri saat dicek suhu tubuhnya.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dalam menyambut kedatangan para santrinya, Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ma'arif yang berada di Denanyar Jombang memberlakukan kehidupan dengan normalitas baru () dalam kegiatan pesantren sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Ponpes Mambaul Maarif, Abdurosyd mengatakan, ada beberapa protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh wali santri dan santri sebelum kembali ke Ponpes Mambaul Ma'arif, di antaranya mulai dari isolasi mandiri dan penentuan bekal yang dibawa.

“Santri sebelum datang ke pondok wajib isolasi sendiri di rumahnya selama 14 hari. Sebelum mereka kembali ke pondok nanti minta surat keterangan sehat dari rumah sakit, keterangan rapid test dan ada juga surat pernyataan dari orang tua,” ucapnya saat ditemui di lingkungan ponpes, Rabu (1/7/2020).

Usai santri sampai di pondok, lanjut Abdurosyd, panitia akan melakukan sterilisasi terhadap barang bawaan dan sekaligus melakukan pengecekan kelengkapan yang dibawa oleh santri. Para santri sebelum masuk ke lingkungan ponpes juga dilakukan penyemprotan disinfektan serta pendataan.

“Kelengkapan-kelengkapan yang harus dibawa santri, di antaranya alat makan sendiri, vitamin dan matras sendiri. Kita tidak ingin mereka duduk campur dengan yang lainnya, serta santri harus kembali menjalani karantina selama 14 di asrama masing-masing dan tidak diperkenankan untuk keluar,” terangnya.

Menurut lelaki yang akrab disapa Gus Iid, saat ini yang datang adalah 150 orang santri putra dan putri sebagai pengurus, hal ini dimaksudkan agar para pengurus dapat mengerti dan memahami protokol sebelum kedatangan para santri di Ponpes Mambaul Ma'arif.

“Nanti baru pada tanggal 11 Juli 2020, gelombang pertama para santri akan datang ke Ponpes Mambaul Ma'arif, yakni dengan total sekitar 500 hingga 700 santri, dan para pengurus dapat menyosialisasikan serta membiasakan diri dengan kehidupan di pesantren," pungkasnya. (aan/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO