Calon Ketua Ikapete Harus Tokoh Nasional dan Punya Kepedulian dengan Kondisi Alumni Lainnya

Calon Ketua Ikapete Harus Tokoh Nasional dan Punya Kepedulian dengan Kondisi Alumni Lainnya Muhammad Yusuf Hidayat, Wakil Sekjen Ikapete.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang Silaturrahmi Nasional Ikatan Alumni Pesantren () yang rencanya digelar akhir bulan Syawal atau pasca Hari Raya Idul Fitri, sejumlah alumni berharap muncul figur nasional yang terpilih sebagai ketua.

Harapan ini disampaikan Muhammad Yusuf Hidayat, Wakil Sekjen . Ia berharap, agar pemilihan Ketua ditunjuk langsung oleh Pengasuh serta Dzurriyah Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, setelah jaring pendapat dengan para alumni senior yang sudah menjadi tokoh Nasional.

"Ketua itu harus tokoh Nasional dan ditunjuk oleh pengasuh dengan masukan pendapat para alumni senior," terang pria yang akrab disapa Cak Yusup tersebut kepada BANGSAONLINE.com saat dihubungi via selulernya, Selasa (28/12).

Menurutnya, selain tokoh Nasional, figur Ketua harus mampu menjawab tantangan di era globalisasi. Pasalnya, Ponpes tidak hanya level Nasional, tetapi internasional.

Ia mengungkapkan, tidak semua alumni sukses menjadi tokoh Nasional, pengusaha, pejabat pemerintah, ataupun profesi mentereng lainnya. Tetapi banyak alumni tebuireng yang masih pengangguran, dan ekonominya menengah ke bawah. Ia berharap hal itu menjadi empati bagi sosok Ketua terpilih nanti.

" bukan hanya paguyuban, tetapi harus memikirkan nasib para alumni yang masih belum mapan, baik secara ekonomi maupun jejaring komunikasi. Percuma punya tokoh seorang Wakil Presiden, tapi tidak ada yang jembatani. Percuma punya alumni pejabat pemerintah tingkat provinsi, kota, dan kabupaten, tetapi tidak ada yang menjembatani, padahal alumni sukses yang sudah punya peranan penting di pusat itu banyak," bebernya.

Setidaknya, lanjut Yusuf yang juga Sekjen (Barisan Gus dan Santri) ini, antar alumni bisa saling bahu membahu membantu alumni lain yang kesulitan secara ekonomi. Sehingga, ekonomi kuat, tali silaturrahmi pun juga kuat.

"Alhamdulillah, Alumni yang bergabung di organisasi , ekonomi dan hubungan emosional antar alumni sedikit terbangun," tuturnya.

Ia juga berharap ke depan disediakan kantor atau ruang transit untuk alumni di sekitar Pesantren . Sehingga, para alumni yang mau berziarah, silaturrahmi, atau beristirahat, tidak sampai kebingungan tempat. (afa/mar) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO