
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Salah satu pasien Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 yang dikarantina di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sampang, meninggal dunia, kemarin (2/5). Pasien tersebut meninggal setelah empat hari menjalani karantina.
Informasi yang dihimpun, warga melihat petugas medis RSUD Dr. Muhammad Zyn Sampang dengan berpakaian APD menuju gedung BLK sekitar pukul 16.00 WIB.
Sekitar pukul 16.30 WIB, tim medis kemudian membawa pesien ODP dengan pengamanan ketat aparat. Ternyata, pesien tersebut telah meninggal dunia.
Menurut keterangan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Drs. Djuwardi, ODP yang meninggal itu berinisial SL (65), warga jalan Imam Ghazali, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang. Yang bersangkutan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit Sampang.
“Setelah itu dirujuk ke ruang isolasi di BLK, namun tak berapa lama dirawat di BLK, pasien sudah meninggal dunia,” jelas pria yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sampang itu.
Menurut Djuwardi, pasien masuk BLK pada Sabtu (2/5) sore. Sebelumnya, pasien divonis infeksi penyakit paru. Selama diisolasi di BLK, pasien ODP ini sudah tidak mau makan selama 3 hari.
Sementara itu, Arip salah satu warga mengungkapkan prosesi pemakaman warga yang meninggal itu dilakukan sesuai protokol Covid-19. Ia menilai, proses pemakaman tersebut membuat resah warga.
“Kesannya terlalu berlebihan, padahal pasien tersebut kan masih belum dinyatakan positif atau negatif,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sampang, maupun dari Bupati Slamet Junaidi, terkait meninggalnya ODP. Begitu terkait apakah ODP tersebut sempat di-swab test atau belum, wartawan belum mendapatkan informasi
Sekadar diketahui, hingga saat ini Kabupaten Sampang menjadi satu-satunya daerah di Jawa Timur yang masih berstatus zona hijau atau zero Covid-19. (hri/rev)