Reses Dewan, Warga Wringinanom dan Driyorejo Usulkan Bantuan Dampak Covid-19 Dalam Bentuk Tunai

Reses Dewan, Warga Wringinanom dan Driyorejo Usulkan Bantuan Dampak Covid-19 Dalam Bentuk Tunai Moh. Abdul Qodir saat reses masa persidangan I. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Wringinanom dan Driyorejo mengusulkan agar bantuan bagi warga yang terdampak COVID-19 diserahkan dalam bentuk tunai.

Hal ini disampaikan saat Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik, Moh. Abdul Qodir menggelar reses masa persidangan I tahun 2020, di daerah pemilihan (dapil) IV (Wringinanom-Driyorejo).

"Jadi, masyarakat terdampak COVID-19 meminta agar anggaran untuk jaring pengaman sosial diberikan bentuk uang, bukan sembilan bahan pokok (sembako)," ujar Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (18/1/4).

Abdul Qodir menjelaskan alasan warga meminta uang tunai, karena sebagian besar mata pencaharian mereka adalah petani, dan saat ini menghadapi musim panen. Sehingga, kebutuhan beras mereka terpenuhi.

"Warga berharap tetap mendapat bantuan berupa tunai, bukan bentuk pangan," tegas Ketua LPP DPC PKB Gresik ini.

Abdul Qodir mengungkapkan, bahwa beberapa desa juga mempertanyakan teknis pendataan warga yang berhak mendapatkan bantuan.

Menurutnya, apabila data calon penerima bantuan menggunakan 14 kriteria sebagaimana ditentukan pemkab, maka pemdes akan kesulitan. "Makanya, kami meminta Pemkab Gresik selaku pembina Pemdes merumuskan ini agar bantuan bisa tepat sasaran," ujarnya.

"Saat ini tidak sedikit data yang dikirim ke Pemda oleh desa masih mengunakan asas pemerataan penerima bantuan. Harus segera ada solusi terkait perbedaan nominal antara yang akan menerima Rp 600 ribu, baik yang bersumber dari dana desa (DD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maupun dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gresik, karena ini akan menimbulkan pro kontra di masyarakat," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO