Dokter RSNU Tuban yang Dikabarkan Positif Corona, Masih Berstatus PDP

Dokter RSNU Tuban yang Dikabarkan Positif Corona, Masih Berstatus PDP Keterangan tertulis yang dikirim RSNU Tuban kepada wartawan BANGSAONLINE.com, untuk klarifikasi kabar yang beredar terkait seorang dokter positif Covid-19. Foto kiri, screenshot salah satu percakapan di sebuah grup WhatsApp yang menyebutkan bahwa dokter berinisial DCR positif Covid-19.

Informasi yang diterima Gugus Tugas, dokter DCR ini sempat melakukan isolasi mandiri di Surabaya. Pasalnya, menurut Tim Tracing Jatim, ada peserta pelatihan tersebut yang diduga terdeteksi positif virus Corona. Sehingga, seluruh peserta pelatihan dikarantina.

"Untuk dokter DCR ini hasil lab swab-nya yang kedua belum keluar, sehingga masih berstatus PDP. Jadi belum dinyatakan positif Corona," ungkap Saiful yang juga Direktur RSUD dr. Koesma ini.

Dalam kesempatan ini, Saiful juga memberikan klarifikasi atas pemberitaan CNNIndonesia.com, yang menyebut ada 2 warga positif , berdasarkan keterangan Tim Rumpun Tracing Jatim.

Saiful menjelaskan, kedua pasien yang dimaksud dalam berita itu saat ini masih berstatus PDP dan mendapatkan perawatan isolasi di RSUD Dr. Koesma

"Masih PDP karena hasil lab-nya belum keluar. Jadi kalau ada yang menyatakan itu positif, itu salah," terang dokter Alumni Unair Surabaya itu.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten , Heri Prasetyo menjelaskan pernyataan Bupati H. Fathul Huda di salah satu grup WA yang menyebut dokter DCR positif , adalah kesalahpahaman informasi. Untuk itu pihaknya meminta maaf jika masyarakat ada yang resah.

"Untuk lebih jelasnya, besok ada konferensi pers terkait hal ini," terang Heri, sapaan akrabnya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO