Petrokimia Gresik Kirim Bantuan Alat dan Bahan Obat Pencegah Covid-19

Petrokimia Gresik Kirim Bantuan Alat dan Bahan Obat Pencegah Covid-19 Direksi dan jajaran manajemen Petrokimia Gresik saat melepas pengiriman bantuan alat & bahan antisipasi COVID-19 di halaman SOR Tri Dharma.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, sekaligus Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jawa Timur (Jatim) mulai mengirim bantuan untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan Covid-19 ke Posko BUMN di Hotel Selorejo Kabupaten Malang dan Hotel Pesonna Surabaya, Jumat (27/3).

Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono menjelaskan bahwa dipercaya oleh Kementerian BUMN menjadi Koordinator Satgas Tanggap Covid-19 BUMN di Jatim.

Satgas ini melibatkan seluruh BUMN yang berkedudukan atau memiliki kantor perwakilan/cabang di Jatim.

Sebagai Koordinator, telah menyusun tujuh action plan yang akan dijalankan bersama BUMN lainnya. "Pengiriman perdana ini merupakan realisasi dari action plan yang telah disepakati bersama. Pendistribusian akan dilakukan secara bertahap ke posko-posko lainnya," ujar Yusuf.

Sedangkan alat dan bahan yang dikirimkan hari ini, yaitu dua buah disinfection chamber, 2 buah tenda posko, 380 botol hand sanitizer, 100 liter disinfektan untuk chamber, 1.000 liter disinfektan untuk penyemprotan masal, dan masker sebanyak enam kotak.

Adapun action plan yang akan dilaksanakan Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jatim yaitu pertama, membangun Posko BUMN di tujuh titik. Yakni di Rumah Sakit (RS) Lavalette Kota Malang, RS PHC Surabaya, Hotel Selorejo Kabupaten Malang, Hotel Pesonna Surabaya, RS Wonolangan Kabupaten Probolinggo, RS Djatiroto Lumajang, dan RS Elizabeth Situbondo.

"Untuk merealisasikannya, berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan instansi lainnya terkait peran Satgas Penanganan Covid-19 oleh BUMN di Jatim," terang Yusuf.

Kedua, lanjut Yusuf, membangun Data Center Covid-19 dan Sistem Informasi Tanggap Bencana sebagai bentuk monitoring agar BUMN dapat cepat dalam menanggapi kondisi atau perkembangan informasi terkait penanganan virus ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO