BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Blitar memutuskan untuk tidak menutup lokasi wisata Makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Pemkot Blitar memiliki alasan kenapa lokasi wisata andalannya tidak ditutup di tengah mewabahnya virus Corona.
BACA JUGA:
- Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
- Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
Plt Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan, menjelang bulan Ramadhan biasanya jumlah kunjungan ke makam presiden pertama RI itu akan berkurang sendirinya. Sehingga tidak diperlukan adanya penutupan.
"Tidak ditutup, karena ini kan menjelang bulan Ramadhan, biasanya tingkat kunjungan di bulan-bulan seperti ini akan berkurang dengan sendirinya," ujar Santoso, Selasa (17/3/2020).
Karena tetap beroperasi seperti biasa, Pemkot Blitar melalui Dinas Kesehatan menyediakan hand sanitizer di beberapa titik di area Makam Bung Karno. Selain itu pengunjung yang sedang batuk dan flu diminta untuk mengenakan masker.
"Saya minta Dinkes untuk menyediakan hand sanitizer dan masker," imbuhnya.
Awal tahun 2020 ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar mencatat kunjungan wisatawan ke Makam Bung Karno dalam sehari rata-rata 1.000 pengunjung.