BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Mohammad Fahad, Ketua DPRD Bangkalan menyayangkan banyaknya kepala OPD yang tak hadir saat rapat paripurna penyampaian nota pengantar LKP3 kepala daerah kabupaten Bangkalan tahun 2019, Senin (16/3).
Menurut Fahad, para kepala OPD mayoritas mewakilkan kehadirannya kepada anak buahnya.saat rapat sidang rapat paripurna terkait ,Senin (16/3)
BACA JUGA:
- Ini Caleg yang Diprediksi Lolos Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan Periode 2024-2029
- Wow, Partisipasi Pemilih di Bangkalan pada Pemilu 2024 Capai 98,09%, PKB Pastikan Jatah Ketua DPRD
- Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Museum Cakraningrat Belum Representatif
- Fraksi Keadilan Hati Nurani DPRD Bangkalan Minta Ada Sanksi Pidana untuk Pelanggar Pajak
"Hal seperti ini dikeluhkan hampir semua anggota dewan, karena kehadiran anggota dewan sendiri qourum, sementara kepala OPD tidak hadir langsung, hanya diwakilkan oleh bawahannya. Wajar kalau teman-teman geram kepada kepala OPD yang tidak bisa ikut rapat langsung. Saya langsung singgung di rapat tadi karena saya geram," ujarnya.
Ke depan, ia meminta agar seluruh kepala OPD datang langsung ke sidang paripurna, tanpa perwakilan.
Menurutnya, ketidak hadiran kepala OPD Ini sebagai bukti kurang seriusnya kepala OPD. "Bisa saja mereka memang tidak mengharagai legislatif. Ke depan saya akan menyurati Kepala pemerintahan (Bupati) agar dapat menindak lanjuti kebiasaan Kepala OPD," ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Bangkalan Drs. Mohni, M.M. membenarkan ada sebagain pimpinan OPD yang mewakilkan kehadirannya kepada bawahannya.
Ia berjanji akan menindaklanjuti keluhan Ketua DPRD. "Apalagi DPRD posisinya setara dengan Bupati,. Supaya mereka hadir, saya wajibkan nanti hadir. Saya sendiri tidak paham kenapa banyak yang tidak hadir hari ini. Bisa saja menjalankan perintah Bupati atau Presiden," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News