Baru Empat Bulan Dibangun, Aspal Unit 5 PBB Sudah Mengelupas

Baru Empat Bulan Dibangun, Aspal Unit 5 PBB Sudah Mengelupas Jalan masuk Pasar Besar Batu di unit 5 kembali rusak. Padahal baru empat bulan yang lalu diperbaiki.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Baru empat bulan dibangun, aspal di area berjualan unit 5 Pasar Besar Batu (PBB) Kota Batu sudah mengelupas. Proyek pengaspalan area unit 5 ini dilakukan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUMP) Kota Batu pada 24 November 2019 lalu dengan anggaran Rp 192 juta. Proyek ini dikerjakan oleh CV Gita Nusa Persada.

"Iya mas, jalannya mulai rusak lagi. Sepertinya aspalnya terlalu tipis sehingga tidak begitu kuat jika sering dilalui kendaraan, terutama roda empat," ujar Sahir, salah seorang pedagang di pasar setempat, Minggu (1/3).

Hal senada juga diungkapkan Anton, salah seorang pedagang daging. Menurutnya, kualitas pengaspalan area unit 5 kurang bagus. Baru empat bulan diaspal, sekarang sudah banyak yang berlubang lagi.

"Saya melihat kualitas proyeknya kurang bagus, mas. Di sana sini sudah ada aspal yang mengelupas dan mulai berlubang. Aspalnya menurut saya terlalu tipis," ungkapnya.

Seperti diberitakan, kawasan ini sebelumnya sempat dikeluhkan para pedagang karena jalannya berlubang dan becek saat hujan. Luas area pengaspalan di pasar ini 1.800 meter persegi. Panjang 108.5 meter dengan lebar 12 meter dan ada juga yang panjangnya 78 meter dan lebar 6,4 meter. Dana yang digunakan tersebut merupakan hasil usulan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2019.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Batu Asmadi S.P. meminta instansi terkait secepatnya melakukan pembenahan agar kondisinya tidak bertambah parah.

"Ini harus cepat dibenahi biar tidak tambah parah. Kalau sudah parah, anggaran yang akan dikeluarkan juga besar dan prosesnya memakan waktu lama," ujar Asmadi.

Sementara itu, Sudiono, anggota Komisi C DPRD Kota Batu mengingatkan agar ada perencanaan yang baik pada setiap pembangunan apapun, utamanya drainase.

"Seperti di jalan masuk pasar ini wajib ada drainasenya yang mengarah ke Selatan karena yang Utara lebih tinggi. Kami melihat ada penjual ikan segar yang airnya jatuh ke jalan. Andai ada drainase, pastinya air pasti masuk ke saluran, bukan ke jalan, " ujar Sudiono yang langsung mengecek lokasi, Minggu (1/3).

"Agar air mudah meresap, sebaiknya perencanaan ke depan area pasar dipaving saja agar perawatanya lebih mudah dan lebih murah. Saya juga berharap para pedagang turut berpartisipasi untuk menjaga dan merawat jalan di pasar ini," harap politikus PKB ini. (asa)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO