BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Setelah 10 hari dilaksanakan, Badan Pusat Statistik (BPS) Bangkalan mencatat sebanyak 1.370 KK telah melakukan Sensus Penduduk (SP) secara online.
Hal ini disampaikan Agip Yunaidi Solichin selaku Kasi Statistik Sosial BPS saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com. Pihaknya memang hanya menargetkan 20 persen warga Bangkalan yang melakukan sensus penduduk secara online ini.
BACA JUGA:
- Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
- IPG Jatim 2023 capai 92,15 Persen, Pj Gubernur Jatim: Kesetaraan Terus Meningkat di Berbagai Sektor
- Awal 2024 IHK Kota Kediri Masih Terkendali, Pemkot Masih Pantau Harga Komoditas Pangan
- NTP Jatim Desember 2023 Tertinggi Sejak 2019, Gubernur Khofifah Ucapkan Terima Kasih untuk Petani
"Jadi saat ini upaya pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa melek media, ya dengan melakukan sensus penduduk secara online ini," jelasnya saat ditemui di kantornya, Senin (24/2/2020)
Dikatakannya bahwa, pelaksaan sensus penduduk ini dilakukan mulai dari 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020.
"Namun, kalau ada masyarakat yang belum melakukan sensus penduduk secara online sendiri, maka nanti akan disensus oleh petugas pada tanggal 1 Juli hingga 30 Juli 2020 dengan cara wawancara namun terinput secara online," ujarnya.
Ia berharap, masyarakat bisa melakukan sensus penduduk secara online, agar data penduduk Bangkalan bisa tercatat secara akurat.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat yang belum memiliki NIK untuk segera mengurus, agar dapat mengisi data melalui website resmi yang telah ditentukan pemerintah melalui http://sensus.bps.go.id. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News