Ratusan KK di Sekitar Kali Mati Perlu Tempat Relokasi

Ratusan KK di Sekitar Kali Mati Perlu Tempat Relokasi Ketua DPRD Pasuruan, M. Sudiono Fauzan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah pusat telah merencanakan untuk memfungsikan kembali Kali Mati atau Bangiltak di Kabupaten Pasusuan pada tahun 2021 nanti. Rencana tersebut dinilai menjadi solusi yang cukup bagus dalam mengatasi permasalahan banjir yang setiap tahun melanda beberapa desa di wilayah Kecamatan Beji.

Rencana pengerukan kali mati untuk difungsikan kembali sebagai sungai ini mendapat apresiasi dari Ketua M. Sudiono Fauzan. Politikus PKB ini mengungkapkan permasalahan banjir di Kecamatan Beji seperti Desa Kedungringin, Kedung Boto, dikarenakan sungai Wrati tidak mampu menampung tingginya debit air saat musim hujan.

"Wacana untuk memfungsikan Kali Mati sudah lama dibahas oleh Bupati Pasuruan dan sudah diusulkan ke pusat, Alhamdulillah akhirnya usulan tersebut dikabulkan oleh pusat," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/2).

Namun, ia mengingatkan persoalan lain yang harus diselesaikan pemerintah daerah apabila proyek tersebut benar-benar direalisasikan pada tahun depan. Yakni keberadaan rumah penduduk yang ada di sempadan kali mati. Ia meminta agar disiapkan relokasi. Apalagi juga ada fasilitas umum seperti sekolah, mushola, yang juga nanti harus dipersiapkan penggantinya oleh .

Ia berharap nantinya tidak sampai ada permasalahan yang timbul imbas program normalisasi  Kali Mati. "Harus dipikirkan bersama-sama, tak hanya dibebankan daerah semata, karena membutuhkan anggaran yang tidak sedikit," katanya.

"Untuk permasalahan ini (relokasi warga yang terimbas, Red) akan dibahas menyusul. Yang penting usulan pemkab sudah mendapat respons dari pemerintah pusat melalui Perpres 80 tahun 2019," jelas pria yang akrab dipanggil Dion ini. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO