Kota Pasuruan Raih Predikat SAKIP B dari Kementerian PAN-RB

Kota Pasuruan Raih Predikat SAKIP B dari Kementerian PAN-RB Plt Wali Kota Pasuruan, R. Teno Prasetiyo menerima sertifikat penghargaan dari Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan pada Kemenpan RB Muhammad Yusuf Ateh.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan mampu mempertahankan predikat SAKIP B. Sertifikat penghargaan tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Muhammad Yusuf Ateh Plt. Wali Kota Pasuruan R. Teno Prasetyo.

Penyerahan penghargaan yang dikemas dalam SAKIP award itu digelar di Inaya Putri Bali Kawasan Wisata Nusa Dua Lot S-3, Benoa, Kecamatan Kuta Sel, Kabupaten Badung, Bali, Senin (27/1).

Menurut keterangan Plt Wali Kota Pasuruan, R. Teno Prasetiyo, S.T., raihan ini menunjukkan komponen kinerja mengalami peningkatan capaian kinerja. "Bahwa perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan dapat mencapai target kinerja yang direncanakan. Di samping itu, komponen lainnya adalah perencanaan kinerja di mana peningkatan ini didapatkan dari perbaikan," ujarnya.

“Alhamdulillah, Pemkot Pasuruan berhasil mempertahankan SAKIP B. Ini menunjukkan optimalnya capaian kinerja. Harapan saya, Pemkot Pasuruan terus berupaya mengoptimalkan penerapan SAKIP dan terus mendorong efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran,” kata Teno, panggilan akrab Plt. Wali Kota Pasuruan.

Terpisah, Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menjelaskan, penyerahan hasil penilaian SAKIP tahun 2019 bertujuan untuk menilai tingkat akuntabilitas kinerja atau pertanggungjawaban atas hasil (outcome) terhadap penggunaan anggaran. Kemudian, terwujudnya pemerintahan yang berorientasi perbaikan.

"Penilaian ini menunjukkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Pasuruan di bawah pimpinan Plt Wali Kota Pasuruan memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja. Namun, hanya perlu sedikit perbaikan. Misalnya, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan perencanaan strategis masing-masing perangkat daerah," paparnya.

"Hasil penilaian lainnya yaitu pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi internal juga menunjukkan capaian yang cukup baik walaupun masih harus terus ditingkatkan lagi mengikuti perkembangan jaman," jelas Kokoh.

Hadir juga dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Inspektur Kota Pasuruan, serta Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi pada Badan Perencanaan Pembangunan, Pengembangan dan Penelitian Daerah Kota Pasuruan.(ard/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO