Proses pemakaman korban di TPU Jl. Simoangin-angin, Wonoayu.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban terlibat cekcok dengan sekelompok pria tak dikenal. Gara-gara mobil yang dikendarainya mengalami serempetan dengan mobil lain. Tidak diterima, dia pun berhenti di kawasan minimarket Wonoayu.
Sayangnya, beberapa pria yang mengendarai sepeda motor juga ikut berhenti, dan menghampirinya. Tepat di depan pintu minimarket Wonoayu, korban terlibat cekcok. Salah satu pria melayangkan pukulan hingga mengenai kepalanya sebanyak dua kali.
Bukannya menghindar, korban justru semakin emosi. Dia melangkah maju sambil menunjuk-nunjuk pelaku yang memukul. Suasana tambah kacau. Warga asal Desa Simoangin-angin, Wonoayu itu ditendang oleh pria lain berbaju putih.
Istri korban, Amelia Khasanah melerai. Suaminya masuk sebentar ke dalam minimarket. Tak lama, dia keluar kembali dan mendatangi pengeroyok itu. Satu setengah menit kemudian, sekumpulan orang yang diduga terlibat aksi tersebut pergi. Kurang lebih 3 menit, kejadian terekam CCTV. Namun sekilas, tak tampak adanya penusukan.
Dalam pengeroyokan tersebut terlihat seorang ibu menggendong bayi ikut menyaksikan. Diduga dia bersama sopir yang mencoba memepet kendaraan korban saat perjalanan pulang. Andre pun kewalahan, tak kuasa melawan. Dia jatuh tersungkur akibat luka tusukan di bagian perut. Nyawanya tidak tertolong saat perjalanan menuju Rumah Sakit Delta Surya. Padahal, pasutri muda tersebut baru selesai liburan di Kota Malang. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
