Turunkan Kematian Ibu dan Bayi, Menkes Dukung Sistem Layanan RSUD Sidoarjo

Turunkan Kematian Ibu dan Bayi, Menkes Dukung Sistem Layanan RSUD Sidoarjo KUNJUNGAN: Menkes RI dr Terawan Agus Putranto saat kunjungan ke RSUD Sidoarjo, Jumat (13/12). foto: ist

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah merasa senang dengan kunjungan Menkes ke RSUD Sidoarjo, apalagi RSUD Sidoarjo merupakan rumah sakit pertama di Jawa Timur yang mendapat kunjungan langsung dari Menkes, dr, Terawan.

“Peningkatan mutu dan kecepatan layanan menjadi perioritas RSUD Sidoarjo, kita berharap angka kematian Ibu dan Bayi di Sidoarjo dari tahun ke tahun terus menurun”, ujarnya.

Direktur RSUD Sidoarjo, Atok Irawan menjelaskan, untuk mencegah kasus kematian ibu dan bayi, RSUD Sidoarjo ,mengembangkan program aplikasi “Simaneis” (Sidoarjo Maternal dan Neonatal Emergency SMS Gateway) yang terintegrasi dengan aplikasi “Si Cantik”.

Aplikasi “Sicantik” (Sidoarjo mencegah kematian Ibu dan Bayi), aplikasi yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo tersebut, berfungsi untuk merekam data ibu hamil.

Integrasi kedua program tersebut berhasil membantu proses penanganan pasien Ibu melahirkan dengan cepat dan tepat, sehingga kasus kematian Ibu dan Bayi saat melahirkan di wilayah kabupaten Sidoarjo menurun.

“Tahun lalu angka kematian ibu dan bayi ada 20 kasus, tahun ini turun menjadi 17 kasus, dari target 23 kasus. Dari 17 kasus kematian tersebut, kondisi pasien sebelumnya sudah sakit komplikasi, seperti gagal ginjal, TBC, HIV," bebernya.

Setiap ada laporan yang bersifat emergency dan membutuhkan rujukan, lanjut Atok, petugas PSC segera merespons dengan memberikan bantuan ambulance yang terdekat dengan lokasi. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO