Dewan Yakin APBD 2020 Kota Batu Lolos Evaluasi Provinsi

Dewan Yakin APBD 2020 Kota Batu Lolos Evaluasi Provinsi Nurochman, S.H., Wakil Ketua DPRD Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Ditemukannya ketidakselarasan APBD 2020 beberapa kota dan kabupaten di Jatim dengan program prioritas Provinsi Jatim dan Nasional, mendapat tanggapan serius Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nurochman, S.H. Kendati saat ini masih dalam proses evaluasi di tingkat provinsi, namun pihaknya yakin APBD 2020 Kota Batu akan lolos evaluasi.

“Saya yakin APBD Kota Batu tahun 2020 akan lolos evaluasi di tingkat provinsi. Karena semua sudah melalui tahapan yang jelas dan penetapannya pun tidak sampai melampaui batas akhir,” ujar Nurochman yang juga Ketua DPC PKB Kota Batu kepada HARIAN BANGSA, Selasa (3/12).

Dijelaskan, dokumen APBD Kota Batu tahun 2020 telah diserahkan oleh pemerintah Kota Batu kepada Gubernur Jawa Timur setelah disahkan pada tanggal 25 November 2019. Di tingkat provinsi, APBD 2020 Kota Batu dilakukan evaluasi dan penyelarasan dengan program kegiatan prioritas provinsi dan nasional.

“Dengan evaluasi tersebut diharapkan ada keselarasan antara program prioritas Pemerintah Kota Batu dengan provinsi dan nasional. Jika tidak ada halangan, insya Allah pertengahan Desember ini sudah rampung dievaluasi,” terang Nurochman.

APBD 2020 Kota Batu ditetapkan sebesar Rp 1,048 triliun. Dari sisi belanja, dana Rp 1,048 triliun tersebut dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 538,7 miliar dan belanja langsung Rp 476,6 miliar. Berdasarkan komposisi pendapatan dan belanja tersebut, maka diperoleh perhitungan defisit anggaran sebesar Rp 15,3 miliar. Anggaran 1,048 triliun tersebut berasal dari PAD sebesar Rp 207 miliar, dana perimbangan Rp 649,5 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp Rp 143,5 miliar.

Disinggung tentang prioritas penggunaan anggaran di APBD 2020, Nurochman mengatakan, ada 10 program prioritas yang disampaikan Wali Kota Batu, yakni revitalisasi pasar Kota Batu, revitalisasi GOR Ganesha, peningkatan dan pengembangan infrastruktur jalan, dan penataan kawasan paralayang berstandar internasional.

Kemudian, pembangunan SDN Sumberbantas dan SMPN 7 Junrejo, pembangunan Puskesmas Bumiaji dan unit transfusi darah, pembangunan perpustakaan umum, rehab gedung kesenian, pembangunan Museum HAM Munir, dan pembangunan gudang cold storage untuk penyimpanan produk hasil pertanian.

“Namun sepuluh program prioritas ini kemungkinan tidak semua bisa terealisasi di tahun anggaran 2020 karena sebagian besar di tahun anggaran 2020 masih di tahapan detail engineering design atau masih perencanaan dan manajemen konstruksi,” jelasnya. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO