SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar semarak Hari Disabilitas Internasional di Gedung Balai Pemuda Surabaya, Minggu (1/12).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus mendorong kemandirian anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Surabaya. Sebab, dia meyakini bahwa Tuhan itu adil dan tidak membeda-bedakan satu dan yang lainnya.
BACA JUGA:
- Peringati HDI 2023, Bupati Mojokerto Bagikan Bantuan Sosial ke Penyandang Disabilitas
- Rekam E-KTP untuk Warga Disabilitas, Petugas Dispendukcapil Kabupaten Kediri Keliling Kampung
- DPMPTSP Bangkalan: Perlu Ratusan Juta untuk Fasilitas di Mal Pelayanan Publik Khusus Disabilitas
- Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi Ramah Disabilitas
“Yang paling penting bagi anak-anak kita ini adalah bagaimana mereka bisa mandiri, makanya kita harus mengajarkan mereka mandiri,” kata Risma dalam sambutannya.
Oleh karena itu, dia meminta kepada para guru dan kepala sekolah yang mengetahui ada ABK yang memiliki kelebihan khusus dan bakat khusus tapi tidak ada perawatannya, maka Risma meminta untuk segera dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan. Sebab, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu berkomitmen untuk mencukupinya.
“Kalau ada anak-anak kita yang memiliki kelebihan khusus, misalkan melukis, tolong diadakan pameran, nanti kita undang pengusaha-pengusaha untuk bisa membeli lukisan-lukisan itu. Kalau ada anak yang suka masak dan butuh peralatannya, saya siap mencukupi. Kalau ada talenta yang lainnya, saya akan berusaha mencukupi supaya mereka bisa mandiri,” tegasnya.
Presiden UCLG Aspac ini juga mengajak kepada para guru, terutama para orang tua untuk bersama-sama bergandeng tangan untuk mendidik anak-anak berkebutuhan khusus itu. Tujuan akhirnya adalah supaya mereka bisa mandiri dan bisa menggapai cita-citanya.
“Ayo kita bersama-sama mendidik anak-anak kita, terutama para orang tua, ayo terus, jangan lelah dan jangan putus asa. Kita akan bergandeng tangan bersama-sama untuk membantu anak2 kita supaya mereka bisa menggapai cita-citanya,” ujarnya.