Bupati Malang Terima Penghargaan dari Kemendes PDTT

Bupati Malang Terima Penghargaan dari Kemendes PDTT Bupati Malang Sanusi saat menerima penghargaan dari Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Penghargaan tingkat nasional menjadi kado spesial jelang memperingati Hari Jadi ke-1259 Kabupaten Malang tahun 2019, 28 November nanti. Kali ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT) memberikan penghargaan kepada Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M. atas Dukungan Pelaksanaan Program Inovasi Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tahun 2017-2019. Penghargaan itu diterima langsung oleh Bupati Malang dari Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, pada Senin (25/11).

"Kabupaten Malang selalu berinovasi mengembangkan desanya agar Kabupaten Malang bisa segera cepat maju dan berprestasi. Tentunya, untuk mengangkat masyarakatnya menjadi masyarakat sejahtera dengan pencapaian ekonomi masyarakatnya berkembang, ilmu pengetahuan dan pendidikannya berkembang, kesejahteraan semakin teratasi dan warganya semakin sehat. Harapan desa-desa lainnya bisa mengikuti desa-desa yang telah meraih predikat seperti Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang; Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon; dan Desa Sanankerto, Kecamatan Turen. Supaya nanti semuanya bisa berkembang seiring," terang Sanusi melalui Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Malang usai mengikuti jalannya acara penyerahan penghargaan di Jakarta.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengucapkan selamat kepada desa, kabupaten, dan provinsi yang mendapatkan penghargaan dari berbagai kategori. Diharapkannya, penghargaan tersebut menjadi pemicu dan pendorong untuk terus meningkatkan kinerja dalam membangun desa-desa yang ada di seluruh Indonesia. Sekaligus menjadi inspirator dan pemberi ilham bagi desa lainnya, yang belum mendapatkan kesempatan meraih penghargaan pada kesempatan ini.

Muhadjir menegaskan, Presiden Joko Widodo menekankan agar tidak bisa menggunakan cara-cara lama dan berharap menghasilkan yang lebih baik. Caranya, justru yang diperlukan adalah adanya langkah terobosan membuat inovasi di semua bagian dan bidang untuk memajukan dan mempercepat kemajuan desa seluruh Indonesia.

"Memang tidak mudah untuk membangun secara simultan mencakup seluruh desa di Indonesia. Namun saya yakin dengan adanya program yang sangat cerdas dari Kemendes PDTT, antara lain berupa memberikan penghargaan karya inovatif seperti ini, proses desiminasi dan replikasi terhadap praktik baik untuk seluruh desa akan terwujud dengan sesungguhnya. Harus membangkitkan semangat untuk desa-desa kita melalui 4C, antara lain pertama Critical Thinking dengan mendorong masyarakat dan pemimpin desa untuk berpikir kritis apa saja terhadap ketidak-beresan di desa masing-masing agar terungkap dan dicarikan solusinya," terangnya.

Selain itu, tiga C lainnya adalah Creative, Communication, dan Collaboration. Dijelaskannya, kemampuan untuk kreatif dan inovasi. Pasalnya, karya inovasi itu tidak mungkin tanpa didahului dengan karya kreatif, berpikir kreatif tidak mungkin tanpa didahului dengan kemampuan berpikir kritis. "Sehingga antara kritis, kreatif, dan inovatif merupakan serangkaian cara bernalar modern yang sangat dianjurkan untuk ditularkan diajarkan diidekan kepada warga masyarakat termasuk di pedesaan. Kemampuan komunikasi, karena karya inovatif ini akan terhenti pada pihak yang menemukan saja, kalau tidak ada upaya untuk mengkomunikasikan, mendesiminasikan dan mereplikasikan," pungkasnya. (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO