Bupati Bangkalan Tolak Komentari Tertangkapnnya Fuad Amin

Bupati Bangkalan Tolak Komentari Tertangkapnnya Fuad Amin Rumah mewah Fuad Amin di Saksak Bangkalan Madura. Foto: detik.com

JAKARTA(BangsaOnline) menangkap Ketua DPRD Bangkalan KH Fuad Amin terkait dugaan penerimaan suap Rp 700 juta yang berkaitan dengan pembayaran suplai gas ke BUMD. Makmun Ibnu Fuad yang juga putra dari Fuad Amin, saat dimintai tanggapan soal kasus suap ayahnya sebagai fee dari suplai gas BUMD Bangkalan ini enggan berkomentar.

"Saya no comment," ujar Makmun Ibnu Fuad, Selasa (2/12/2014).

Bupati Bangkalan yang biasa disapa Ra Momon ini memilih puasa bicara soal kasus itu. "Tolong hargai saya. Saya no comment," tandasnya.

memastikan menangkap tangan KH Fuad Amin yang juga Ketua DPRD Bangkalan. Namun dugaan penerimaan suap ke politisi Gerindra itu bukan terkait dengan statusnya sebagai Ketua DPRD, melainkan selaku mantan Bupati Bangkalan.

"Jadi hubungannya dia tanda tangan ketika yang bersangkutan sebagai kepala daerah," ujar Wakil Ketua Adnan Pandu Praja di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/1/2014).

Untuk diketahui sebelum menjabat sebagai Ketua DPRD Bangkalan, Fuad menjabat sebagai bupati di daerah yang sama selama dua periode. Penangkapan dilakukan Senin (1/12) malam di kediaman Fuad di Bangkalan. Menurut Pandu, selain Fuad, ada juga pihak lainnya yang ditangkap.

"Menyangkut pembayaran ke BUMD. Mengenai suplai gas," jelas Pandu.

Fuad sudah dibawa ke Jakarta. Sekarang dia menjalani pemeriksaan di . "BUMD-nya menerima pembayaran secara rutin. Itu kontrak sejak 2007. Waktu itu dia menerima sejak jadi Bupati," tutupnya.

Fuad ditangkap di rumah mewahnya yang berlantai dua di kawasan Saksak, Kelurahan Kraton, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, pada Senin (1/12) malam. Tapi rumah itu kini terlihat sepi.

Rumah yang didominasi warna krem tersebut terlihat mencolok dibandingkan dengan rumah warga lainnya di sekitarnya. Namun, rumah gedongan tersebut masih ditutupi pagar seng setinggi sekitar 4 meter. Dan tidak terlihat dari luar aktivitas di dalam rumah mewah itu.

Yang menarik, ada oknum TNI AL yang ikut ditangkap dalam operasi ini. "Ini kita masih dalam proses ada 3-4 orang yang diamankan, ada 1 oknum TNI AL. Satu swasta, satu penyelenggara negara," ujar Ketua Abraham Samad di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/12/2014).

Samad belum bisa menjabarkan secara rinci apa kaitan si oknum TNI AL dengan dugaan suap yang diterima Fuad. Pemeriksaan intensif sedang dilakukan tim .

"Bukan beking, tapi orang yang diduga terlibat. Tapi sekarang masih dalam proses pemeriksaan, jadi kita belum bisa menyimpulkan, mungkin satu jam ke depan," ujar Samad.

"Pangkatnya tidak terlalu tinggi. Orang ini jadi salah satu yang punya peranan dalam proses penyimpangan, proses transaksi, dan lainnya," ujar sambungnya.

Sumber: detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Resmi Dipecat! Novel Baswedan dkk Letakkan Kartu Identitas KPK':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO