PHE TEJ Berikan Kompensasi Kepada Warga Terdampak Uji Seismik

PHE TEJ Berikan Kompensasi Kepada Warga Terdampak Uji Seismik

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kegiatan Uji Seismik 3D yang dikerjakan Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) di wilayah Kabupaten Tuban menimbulkan dampak yang dirasakan warga sekitar. Salah satunya terjadi di Desa Padasan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Di mana akibat dari kegiatan seismik itu, mengakibatkan sejumlah kerusakan terhadap rumah penduduk.

Untuk itu, anak perusahaan dari PT Pertamina itu bertanggungjawab atas aktivitas yang dilakukan dengan memberikan sejumlah ganti rugi kepada warga yang terkena dampak kerusakan akibat kegiatan pencarian sumber minyak baru tersebut.

"Kita sudah berikan ganti rugi kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan. Ada sebanyak 19 orang yang menerima," ujar Humas PHE TEJ, Ulin Najah saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Sabtu (9/11).

Pria kelahiran Singgahan ini mengatakan, jika pihaknya telah memberikan sejumlah ganti rugi kepada warga yang terkena dampak lingkungan dari aktivitas uji seismik dan menjadi bagian dari tanggungjawab serta komitmen perusahaan atas dampak dari pengerjaan proyek.

"Besaran uang ganti rugi telah disesuaikan dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama dengan pemerintah kabupaten daerah," imbuh dia.

Ulin menambahkan, selama proses pengerjaan proyek perusahaan sudah berusaha meminimalisir dampak dengan menggunakan standar aman dari SNI dan PPV, di mana tes dampak getaran dievaluasi secara terus-menerus dan disesuaikan dengan kontur tanah permukaan. Sehingga jumlah warga yang terkena dampak mampu diminimalisir.

"Ini juga untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kegiatan ini secara umum aman dan harus didukung demi ketahanan energi Nasional," tuturnya.

Tak hanya menyasar rumah-rumah penduduk, akibat kegiatan uji seismik ini juga mengakibatkan fasilitas umum mengalami kerusakan. Salah satunya menimpa TK Baiturrahman yang mengalami rusak ringan, retak dibagian dinding bangunan.

"Alhamdulillah hari ini sudah menerima kompensasi dari perusahaan sebesar Rp 17 juta. Uang ini nantinya akan kami gunakan untuk memperbaiki sekolah," kata Ainur Rofiah. (gun/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO