Pentingnya Aktivitas Fisik, Dorong Daya Tahan Tubuh Anak Surabaya

Pentingnya Aktivitas Fisik, Dorong Daya Tahan Tubuh Anak Surabaya Pakar tumbuh kembang anak dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) bersama Sales & Marketing Director of Consumer Health Dexa PT Dexa Medica Andrew Sulistya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Membiasakan anak-anak untuk beraktivitas fisik akan memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Hal ini karena, aktivitas fisik dapat meningkatkan kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menangkal beragam penyakit.

World Health Organization merekomendasikan agar anak berusia 5-17 tahun beraktivitas fisik minimal 60 menit dalam sehari dan tiga kali dalam seminggu.

Demikian topik yang mengemuka dalam acara Press Conference "Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Stimulus Daya Tahan Tubuh Anak Bersama STIMUNO" di STIMUNO Timo Land, Tunjungan Plaza, Surabaya, Sabtu,(2/11).

Menurut pakar tumbuh kembang anak dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), dalam ilmu kedokteran anak, daya tahan tubuh merupakan salah satu pilar terpenting untuk membentuk tumbuh kembang anak dan perkembangan otak yang optimal.

Bila daya tahan tubuh anak mengalami gangguan maka akan mengancam proses tumbuh kembang dan perkembangan otaknya juga.

“Untuk mencapai daya tahan tubuh yang maksimal agar anak-anak bertumbuh sehat, salah satunya melalui aktivitas fisik dengan pola yang menyesuaikan umurnya. Tetapi secara umum, aktivitas fisik pada anak-anak usia 5-17 tahun, sebaiknya difokuskan pada tiga hal yakni aerobik, penguatan otot, dan penguatan tulang,” katanya.

“Jika kita berbicara tentang pentingnya aktivitas fisik, anak-anak zaman sekarang sangat memerlukannya. Selain karena pola hidup yang membuat anak malas bergerak, misalnya lebih banyak di depan TV atau bermain gadget, faktor polusi yang semakin meningkat membuat tubuh anak membutuhkan daya tahan tubuh yang lebih kuat dan prima,” kata dr. Ahmad.

Untuk mendorong anak menjalani aktivitas fisik yang optimal agar terjaga kesehatannya, dr. Ahmad, menyarankan untuk menjadikannya sebagai gaya hidup. “Sediakan banyak kegiatan menarik yang merangsang aktivitas fisik anak, penyediaan taman bermain seperti banyak tersedia di Surabaya itu sudah bagus. Bahkan untuk mengoptimalkannya, sekolah harus memasukkan dalam kurikulum tentang durasi dan frekuensi beraktivitas fisik,” jelasnya. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Terbukti! Cara ini Basmi Kecoa di Mobil Anda':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO