7 Alasan Kenapa Perut Buncit

7 Alasan Kenapa Perut Buncit Ilustrasi. Foto: Pexels

BANGSAONLINE.com - Perut buncit sering kali dianggap sebagai masalah penampilan semata. Padahal, kondisi ini bisa menjadi indikator adanya penumpukan lemak viseral, yaitu lemak yang berada di dalam rongga perut dan mengelilingi organ-organ vital seperti hati, pankreas, dan usus.

Lemak viseral berbeda dengan lemak subkutan yang berada di bawah kulit. Dalam jumlah berlebih, lemak viseral berpotensi memicu berbagai penyakit serius, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, stroke, hingga gangguan jantung.

Secara umum, perut dikatakan buncit ketika lingkar pinggang melebihi batas ideal, lebih dari 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita. Sering kali, orang yang tampak kurus pun bisa mengalami perut buncit jika tidak memiliki cukup massa otot atau memiliki pola hidup yang kurang sehat.

7 Penyebab Perut Buncit

Penyebab perut buncit tidak muncul begitu saja. Ada berbagai kebiasaan dan faktor yang menjadi penyebabnya. Berikut tujuh alasan utama kenapa perut buncit:

1. Konsumsi Makanan Tinggi Gula dan Lemak

Mengonsumsi makanan tinggi gula tambahan, seperti minuman bersoda, permen, dan kue, akan meningkatkan kalori harian secara drastis. Gula yang berlebih akan diubah menjadi lemak oleh tubuh, khususnya jika tidak digunakan sebagai energi. Lemak tersebut cenderung tersimpan di area perut, terutama jika Anda tidak aktif secara fisik.

2. Kurang Aktivitas Fisik

Gaya hidup pasif atau minim gerakan membuat tubuh tidak membakar kalori secara efektif. Ketika asupan makanan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, kelebihan energi akan disimpan dalam bentuk lemak. Lemak ini umumnya menumpuk di area perut, pinggang, dan pinggul, menciptakan tampilan buncit yang sulit dihilangkan.

3. Pola Tidur yang Buruk

Tidur yang tidak cukup atau tidak teratur dapat memengaruhi produksi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti ghrelin dan leptin. Akibatnya, tubuh merasa lapar terus-menerus dan keinginan untuk mengonsumsi makanan berlemak atau manis meningkat. Selain itu, kurang tidur juga memperlambat metabolisme, membuat pembakaran kalori tidak optimal.

4. Stres Berlebihan

Stres meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh. Hormon ini mendorong tubuh untuk menyimpan lemak, terutama di area perut. Stres kronis juga sering memicu kebiasaan makan berlebihan, terutama makanan tinggi karbohidrat yang memberikan rasa nyaman sesaat.

5. Kebiasaan Mengonsumsi Alkohol

Alkohol mengandung kalori tinggi yang cepat diserap tubuh. Konsumsi alkohol secara rutin, terutama dalam jumlah besar, akan menambah akumulasi lemak perut. Selain itu, alkohol juga bisa memperlambat metabolisme lemak dan mengganggu fungsi hati, yang berperan penting dalam proses pembakaran lemak.

6. Penuaan dan Perubahan Hormon

Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh cenderung melambat, sementara massa otot juga berkurang. Hal ini menyebabkan tubuh lebih mudah menyimpan lemak, terutama di perut. Pada wanita, perubahan hormon saat menopause juga berkontribusi besar dalam menambah timbunan lemak di area perut.

7. Faktor Genetik

Beberapa orang secara genetik memang lebih cenderung menyimpan lemak di bagian perut dibandingkan bagian tubuh lain. Jika ada riwayat keluarga dengan perut buncit, kemungkinan Anda memiliki risiko yang lebih besar mengalami hal serupa, terutama jika tidak menerapkan gaya hidup sehat.

Cara Mengecilkan Perut Buncit

Mengecilkan perut buncit membutuhkan kombinasi antara perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, dan pengelolaan stres. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki pola makan. Hindari konsumsi makanan tinggi gula, lemak trans, dan makanan olahan. Jaga juga porsi makan agar tidak berlebihan dan biasakan makan secara teratur.

Di samping itu, olahraga berperan besar dalam mengecilkan perut buncit. Kombinasi antara latihan kardio dan latihan kekuatan akan membantu membakar lemak sekaligus membentuk massa otot. Tak kalah penting, pastikan Anda tidur cukup dan kelola stres dengan baik melalui relaksasi, meditasi, atau aktivitas menyenangkan lainnya.

Perut buncit tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat menjadi tanda bahaya tersembunyi dalam tubuh. Dari konsumsi makanan manis, kurang gerak, hingga stres dan tidur yang buruk, semuanya bisa memicu penumpukan lemak viseral di perut. Untungnya, kondisi ini bisa dicegah dan diatasi jika Anda mau menerapkan pola hidup sehat secara konsisten.

Untuk membantu Anda memahami kondisi tubuh secara lebih akurat dan mendapatkan panduan kesehatan terpercaya, unduh aplikasi U by Prodia atau kunjungi situs resminya. Dapatkan akses ke berbagai informasi kesehatan serta tips hidup sehat yang sesuai dengan kebutuhan Anda langsung dari tenaga medis profesional. Saatnya hidup lebih sehat, mulai hari ini!