PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Forum Wartawan Pamekasan (FWP) merasa dikecewakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat yang tidak melibatkan mereka dalam pagelaran Seminar Internasional yang digelar di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Sabtu (26/10/19).
Pasalnya, kemasan acara seminar tersebut berawal dari ide FWP yang diajukan kepada Pemkab Pamekasan melalui kerja sama dalam bentuk proposal kegiatan.
BACA JUGA:
- Pimpin Upacara Tujuh Belasan, ini Pesan Pj Bupati Pamekasan kepada Seluruh ASN
- Pelantikan 445 PPPK oleh Pj Bupati Pamekasan Diwarnai Goyang Oke Gas
- PLN Tolak Wawancara 3 Wartawan di Pamekasan, PWI Bilang Begini
- Safari Ramadan Hari ke-2, Pj Bupati Pamekasan Ucapkan Terima Kasih atas Kondusivitas Selama Pemilu
Ketua FWP, Dedy Priyanto mengatakan, semula pihaknya mengajukan ide seminar internasional kepada Bupati Pamekasan. Ide itu direspons oleh bupati dengan menyuruh FWP membuat proposal kegiatan.
Berdasarkan permintaan bupati, proposal kegiatan berikut susunan kepanitiaan yang telah rampung kemudian diserahkan kepada Asisten Pribadi (aspri) bupati. Selanjutnya proposal tersebut dilimpahkan kepada Bappeda.
Lama berselang, proposal tersebut justru tidak ada kabar. Bahkan saat ditanyakan kepada pihak Bappeda serta Bagian Humas dan Protokol Kabupaten, dua instansi tersebut justru saling lempar.
"Kita kecewa, karena ide kita justru diplagiasi. Sedangkan kita tidak dilibatkan sama sekali," ungkapnya.
Dedy melanjutkan, proposal kegiatan seminar tersebut merupakan kerja keras dari seluruh pengurus FWP. Acara besar tersebut, berawal dari kedekatan FWP dengan pihak Kedubes RI di Negara Tanzania, Afrika. Pihak Kedubes bersama FWP kemudian berdiskusi untuk menggagas kegiatan seminar internasional tersebut.