Viral Bupati Malang Karaoke dan Joget di Ruang Kerja Kantor Pemkab, Netizen: Astaghfirullahaladzim

Viral Bupati Malang Karaoke dan Joget di Ruang Kerja Kantor Pemkab, Netizen: Astaghfirullahaladzim Potongan gambar saat Bupati Malang H. Sanusi karaoke dan joget di ruang kerja kantor Pemkab Malang.

Kecaman juga disampaikan akun Adelia Lia. "Dia bangga telah dpt #JABATAN dia lupa #JABATAN itu bisa mbawa dia ke dlm #NERAKA #JAHANAM bila dia senang smntara #RAKYATNYA #MENDERITA," tulisnya.

"Kualitasnya dah kelihatan kan (emoticon)," timpal akun Murdiyanto Yanto.

Beberapa di antara mereka juga terkejut. Seperti komentar dari akun Titin Sy: "H sanusi???? Astahfirullahaladzim," tulisnya.

Wartawan BANGSAONLINE.com berusaha mengonfirmasi terkait beredarnya video tersebut ke kantor , Sabtu (12/10). Namun, informasi yang didapat dari salah satu sekpri bupati dan anggota Satpol PP, bahwa H. Sanusi sedang tidak ada di kantor.

Namun, M Nur Fuad Fauzi, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Malang, sudah memberikan klarifikasi perihal hebohnya video Bupati H. Sanusi karaoke dan joget di kantor Pemkab Malang tersebut, Jumat (11/10) kemarin.

Dilansir Malang Times, ia membenarkan adanya video tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa kejadian yang ada di dalam video sudah cukup lama. Menurutnya, peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah Sanusi dilantik menjadi , September lalu.

Ia menjelaskan, bahwa karaoke tersebut sekadar bertujuan mengakrabkan suasana. Kebetulan, kata M Nur Fuad Fauzi, saat itu ada tamu dari sebuah komunitas. "Setelah acara selesai, ada dari komunitas itu setelah ramah tamah meminta untuk bernyanyi bersama. Di video itu juga sudah di luar jam kerja," terangnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa ruang kerja Bupati memang dilengkapi fasilitas yang bisa difungsikan untuk bernyanyi ria. Sehingga, kegiatan bernyanyi bersama seperti yang ada di dalam video itu sudah sering dilakukan di pendopo agung Kabupaten Malang, maupun di beberapa ruangan lain.

"Jadi memang sudah biasa juga. Tentu, konteksnya bukan untuk hura-hura seperti dipikirkan di medsos. Tapi untuk relaksasi dan mengakrabkan suasana saja. Kalau kita cari karaoke di luar, malah ini yang tak baik," tegasnya.

Nur Fuad sendiri meminta maaf apabila beredarnya video itu menimbulkan prasangka-prasangka dari rakyat Kabupaten Malang. "Bila memang ini membuat masyarakat tersinggung, kami meminta maaf. Tentunya untuk itu, kami juga perlu luruskan dulu duduk persoalannya. Sehingga tak terjadi persangkaan sepihak," ucap Fuad, Jumat (11/10/2019).

"Kita minta maaf bila karena itu jadi ramai. Tapi, intinya Pemkab Malang tetap akan bekerja maksimal sampai 2021 datang sesuai amanah rakyat. Peristiwa itu mohon untuk tak dipergunakan untuk kepentingan lainnya," pungkasnya. (rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO