Viral Bupati Malang Karaoke dan Joget di Ruang Kerja Kantor Pemkab, Netizen: Astaghfirullahaladzim

Viral Bupati Malang Karaoke dan Joget di Ruang Kerja Kantor Pemkab, Netizen: Astaghfirullahaladzim Potongan gambar saat Bupati Malang H. Sanusi karaoke dan joget di ruang kerja kantor Pemkab Malang.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Video yang menunjukkan Bupati Malang H. Sanusi sedang asyik karaoke dan joget di ruang kerja kantor Pemkab Malang viral di media sosial. Pantauan BANGSAONLINE.com, video itu menyebar melalui media sosial facebook dan aplikasi percakapan WhatsApp (WA).

Di Facebook, video karaoke Bupati Malang H. Sanusi itu diupload oleh akun Laksamana Comrader Caping, Jumat (11/10) kemarin pukul 14.58 WIB. Ia memposting video tersebut, disertai caption: "PESTA KEMENANGAN BUPATI BARU -- Hilangnya kesakralan Pendopo Kabupaten Malang yg selama ratusan tahun dijadikan tempat pengambil keputusan penting dalam pemerintahan.

Ha ha ha ha ha, baru skrg kantor yg dipakai pengambilan keputusan penting utk rakyat dipakai karaoke dan joget oleh bupati baru H. Sanusi.

Bupatinya pesta pora sementara rakyatnya di pelosok2 sedang berjibaku mencari air bersih untuk kehidupan. #JogetJih".

Dalam video itu, Bupati Malang H. Sanusi yang mengenakan baju batik dan peci hitam tampak bernyanyi dangdut bersama penyanyi perempuan, sambil berjoget. Tampak juga sejumlah tamu dan sejumlah kepala OPD serta staf kantor Pemkab Malang, juga ikutan berjoget.

Sontak, video Bupati Malang H. Sanusi yang sedang karaoke ini menjadi viral. Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah dikomentari 2.300 lebih netizen, dan dibagikan ulang sebanyak 1.400 kali.

Pengamatan BANGSAONLINE.com, mayoritas netizen menyayangkan aksi Bupati Malang yang bernyanyi dan berjoget di kantor Pemkab Malang. Seperti yang disampaikan akun Tumpal Juliasri Pasaribu Ucok di kolom komentar: "Masabodo dengan UTANG NEGARA yang Nambah!!!,yang penting HAPPY ....Bro.... Cumam saya mau bilangin kuburan itu gelap dan sempit juga banyak binatang melatanya!!!," tulisnya.

"Aseekk....Goyang sampe Pagi...Bupati & Pakpati..(emoticon)," tulis akun Muhammad Agus.

"Entah apa yang merasukinya....," sahut akun Herbaltama Persada.

Kecaman juga disampaikan akun Adelia Lia. "Dia bangga telah dpt #JABATAN dia lupa #JABATAN itu bisa mbawa dia ke dlm #NERAKA #JAHANAM bila dia senang smntara #RAKYATNYA #MENDERITA," tulisnya.

"Kualitasnya dah kelihatan kan (emoticon)," timpal akun Murdiyanto Yanto.

Beberapa di antara mereka juga terkejut. Seperti komentar dari akun Titin Sy: "H sanusi???? Astahfirullahaladzim," tulisnya.

Wartawan BANGSAONLINE.com berusaha mengonfirmasi terkait beredarnya video tersebut ke kantor Bupati Malang, Sabtu (12/10). Namun, informasi yang didapat dari salah satu sekpri bupati dan anggota Satpol PP, bahwa H. Sanusi sedang tidak ada di kantor.

Namun, M Nur Fuad Fauzi, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Malang, sudah memberikan klarifikasi perihal hebohnya video Bupati H. Sanusi karaoke dan joget di kantor Pemkab Malang tersebut, Jumat (11/10) kemarin.

Dilansir Malang Times, ia membenarkan adanya video tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa kejadian yang ada di dalam video sudah cukup lama. Menurutnya, peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah Sanusi dilantik menjadi Bupati Malang, September lalu.

Ia menjelaskan, bahwa karaoke tersebut sekadar bertujuan mengakrabkan suasana. Kebetulan, kata M Nur Fuad Fauzi, saat itu ada tamu dari sebuah komunitas. "Setelah acara selesai, ada dari komunitas itu setelah ramah tamah meminta untuk bernyanyi bersama. Di video itu juga sudah di luar jam kerja," terangnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa ruang kerja Bupati memang dilengkapi fasilitas yang bisa difungsikan untuk bernyanyi ria. Sehingga, kegiatan bernyanyi bersama seperti yang ada di dalam video itu sudah sering dilakukan di pendopo agung Kabupaten Malang, maupun di beberapa ruangan lain.

"Jadi memang sudah biasa juga. Tentu, konteksnya bukan untuk hura-hura seperti dipikirkan di medsos. Tapi untuk relaksasi dan mengakrabkan suasana saja. Kalau kita cari karaoke di luar, malah ini yang tak baik," tegasnya.

Nur Fuad sendiri meminta maaf apabila beredarnya video itu menimbulkan prasangka-prasangka dari rakyat Kabupaten Malang. "Bila memang ini membuat masyarakat tersinggung, kami meminta maaf. Tentunya untuk itu, kami juga perlu luruskan dulu duduk persoalannya. Sehingga tak terjadi persangkaan sepihak," ucap Fuad, Jumat (11/10/2019).

"Kita minta maaf bila karena itu jadi ramai. Tapi, intinya Pemkab Malang tetap akan bekerja maksimal sampai 2021 datang sesuai amanah rakyat. Peristiwa itu mohon untuk tak dipergunakan untuk kepentingan lainnya," pungkasnya. (rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO