Ke Blitar, Mentan Amran Kunjungi Pabrik Gula Rejoso Manis Indo

Ke Blitar, Mentan Amran Kunjungi Pabrik Gula Rejoso Manis Indo Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengunjungi pabrik gula Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Rabu (9/10/2019).

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi pabrik gula Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Rabu (9/10/2019).

Ini merupakan kunjungan pertama Amran ke pabrik gula yang baru beroperasi tersebut. Selama kunjungan, Amran didampingi Bupati Blitar Rijanto, Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto, dan Direktur Utama PT RMI Blitar Syukur Iwantoro.

"Sekarang 10 pabrik gula baru telah tercapai, salah satunya di Blitar dan sudah giling. Targetnya dari 10 pabrik gula berbasis tebu ini, produksi tambahan bisa mencapai 1 juta ton pertahun. Kita sekarang produksi 2,5 juta ton. Sementara kekuranganya 300 sampai 500 ribu ton. Kalau semua optimal, Insyaallah sebentar lagi kita swasembada white sugar," ungkap Amran Sulaiman.

Meski begitu, Amran mengaku ada sejumlah kendala yang harus dihadapi. Salah satunya kondisi lahan kering yang tidak bisa ditanami tebu. Untuk itu, kini Ke tengah mengupayakan teknologi Ring Irrigation System bisa diterapkan petani. Sistem ini memungkinkan air masuk lewat bawah langsung ke akar. Sehingga lahan kering bukan lagi hambatan bagi petani tebu.

"Kendala banyak, tapi kita harus optimis. Kita ada teknologi Ring Irrigation System, jadi airnya masuk lewat bawah langsung ke akar. Teknologinya sudah ada, tinggal kita terapkan," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Amran juga berpesan pada Pemkab Blitar untuk melindungi investor. Karena investor yang masuk pasti akan menggerakkan perekonomian. Dikatakannya, pabrik gula padat karya sehingga membutuhkan tenaga cukup banyak.

"Yang terpenting, kami pesan pada pak bupati lindungi investor. Buat apa? Karena ini akan membuka lapangan kerja masyarakat sekitar. Pabrik gula itu padat karya, mulai dari kebun tebu hingga masuk pabrik. Bahkan selain yang di dalam, ekonomi masyarakat sekitar juga bergerak. Dulu tidak ada warung, sekarang banyak," paparnya.

Sementara itu Bupati Blitar mengatakan bahwa keberadaan pabrik gula RMI diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Blitar, utamanya Blitar Selatan. "Jika selama ini tebu Blitar dikirim keluar seperti ke Malang, Kediri dan Tulungagung. Tentunya akan bergeser ke PT RMI dan ini pasti akan menjadi salah satu penggerak perekonomian Blitar selatan," ungkap Bupati Rijanto.

Pabrik gula PT RMI mulai buka giling pada 22 Agustus 2019. Dengan mengolah tebu rata-rata di pekan pertama mencapai 4.000 TCD (tones of cane per day/ton tebu per hari). Angka ini masih akan terus naik hingga 10.000-20.000 TCD. Sementara potensi lahan tebu di Kabupaten Blitar lebih dari 39 ribu hektare, namun ditanami baru sekitar 40 persen. (ina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO