Gubernur Khofifah Ajak Gemar Baca untuk Bangun Keyakinan Diri dan Kekuatan Masa Depan

Gubernur Khofifah Ajak Gemar Baca untuk Bangun Keyakinan Diri dan Kekuatan Masa Depan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggunting pita sebagai tanda resmi pembukaan Bazar buku terbesar yakni Big Bad Wolf (BBW) ke-4 di JX International Convention Exhibition Surabaya, Kamis (3/10) sore. foto: istimewa/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSOANLINE.com - Bazar buku terbesar yakni Big Bad Wolf (BBW) kembali diselenggarakan di Surabaya. Ini adalah kali keempat BBW diselenggarakan di kota ini. Bazar buku yang diselenggarakan sekaligus untuk memperingati HUT ke-74 Provinsi Jatim ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Jatim Indar Parawansa di JX International Convention Exhibition Surabaya, Kamis (3/10) sore.

Gubernur Jatim Indar Parawansa mendorong masyarakat terutama anak-anak untuk gemar membaca sekaligus meningkatkan minat membaca. Gemar membaca ini menjadi bagian dalam program Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Cerdas.

“Membaca menjadi bagian dari proses pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Mari kita bersama-sama ikut menyosialisasikan agar masyarakat gemar membaca dan terus meningkatkan minat baca masyarakat terutama anak-anak karena membaca sama dengan membuka jendela dunia,” katanya.

Orang nomor satu di Jatim ini mengajak masyarakat terutama anak-anak untuk rajin membaca buku yang bisa memberikan inspirasi, semangat dan motivasi diri sehingga bisa membangun keyakinan dan kepercayaan akan masa depan.

“Mari membangun kekuatan dari dalam diri kita sendiri melalui buku yang kita baca. Keyakinan akan masa depan juga bisa kita dapatkan bila kita gemar membaca,” katanya.

Tidak hanya itu, untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat Jatim, pada tanggal 14 September lalu saat Hari Kunjungan Perpustakaan, mengajak ibu-ibu, para guru dan anak-anak untuk berkunjung ke perpustakaan.

“Memang awalnya ada yang hanya sekedar mencari wifi gratis atau tempat charger, tapi ini sudah satu langkah untuk mengajak mereka mau ke perpustakaan. Nanti lama-lama kami yakin ini bisa mendorong minat baca mereka,” katanya.

Menurutnya, ada tahapan listening society dimana orang lebih suka mendengarkan. Kemudian masuk ke dalam schooling society . Setelah itu, tahapan berikutnya adalah reading society dan setelah itu writing society.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO