GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo membuat langkah cepat untuk menghindari adanya pelajar yang ikut aksi turun ke jalan dan melakukan demo menolak UU KPK dan RUU KUHP.
Bersinergi dengan Bupati Gresik dan Forkopimda, Kapolres mengundang para Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat ke kantor Pemkab Gresik, Rabu (2/10). "Mereka kami kumpulkan dan kami ajak deklarasi," ujar Kapolres kepada sejumlah wartawan, Selasa (1/10).
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Viral, Ungkapan Suami Agen BRILink Gresik yang Jadi Korban Perampokan Disertai Pembunuhan
- Pembunuh Agen BRLink di Gresik Ditangkap, Pelaku Tetangga Sendiri
- Masih Misteri, Memasuki Hari ke-18 Polisi Belum Bisa Ungkap Pelaku Pembunuh Agen BRILink Gresik
Menurut Kapolres, deklarasi itu mengajak para siswa SLTA se-Kabupaten Gresik agar tak ikut-ikutan demo. "Kami akan berikan arahan dan deklarasikan siswa SLTA tak boleh turun jalan untuk ikut demo. Kami akan minta kepala sekolah dan gurunya ikut mengawasinya," ungkapnya.
Kapolres mengungkapkan, deklarasi seperti ini adalah yang pertama kali di Indonesia. "Kami berharap bisa berjalan dengan baik," harapnya.
Dalam kesemaptan itu, Kapolres juga mengajak kepada wartawan yang tergabung dalam KWG agar membantu Polres Gresik menjalankan program promoter. "Salah satu program promoter Pak Kapolri adalah membangun komunikasi dan kerja sama yang baik dengan wartawan," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News