Diantar Massa PDIP, Anis Daftar Bacawabup di PDIP

Diantar Massa PDIP, Anis Daftar Bacawabup di PDIP Anis Ambiyo Putri ketika menyerahkan berkas pendaftaran bacawabup di PDIP Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - dr. Anis Ambiyo Putri resmi menyerahkan berkas pendaftaran bacawabup di kantor DPC PDIP, jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Sabtu (14/9). Kedatangan dr. Anis diantar suami dan puluhan massa PDIP dari Kecamatan Wringinanom. Dia diterima langsung Ketua DPC Mujid Riduan, didampingi Sekretaris Ponco Pratikno, dan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Mustofa.

Anis mengaku maju di Pilbup Gresik karena merasa terpanggil dan ingin membenahi ketimpangan pembangunan di wilayah Gresik Selatan. "Saya maju karena ingin ada pemerataan pembangunan antara Gresik Selatan dan Utara. Tidak seperti saat ini," ujar Anis.

Dia mencontohkan tidak adanya rumah sakit rujukan yang representatif di Gresik wilayah Selatan. Sedangkan di Gresik Utara atau kota sudah ada RSUD Ibnu Sina. "Akibatnya, kalau berobat harus ke kabupaten tetangga seperti Mojokerto dan Sidoarjo karena ke Ibnu Sina membutuhkan waktu berjam-jam," kata dia.

"Kemudian di bidang pendidikan, di Gresik Selatan belum ada satu pun universitas (perguruan tinggi). Sementara di Gresik utara dan perkotaan sudah banyak. Begitu juga tempat perbelanjaan seperti mall, pemerintah selama ini lebih memilih Gresik Utara atau perkotaan. Ketimpangan itu sangat nyata. Saya akan perjuangkan pemerataan pembangunan ini jika nanti menjadi wakil bupati," kata dr. Anis.

Anis yang juga bendahara Fatayat MWC NU Wringinanom ini mengklaim telah banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat, terlebih dari kader fatayat dan muslimat. Untuk itu, dia optimis bisa maju Pilbup Gresik lewat PDIP.

"Namun kalau tak direkom PDIP, saya akan ikhtiar melalui partai lain. Insya Allah saya direkom, namun kalau tidak, itu berarti sudah takdir. Saya serahkan semua kepada Allah SWT," terang dia.

Ditanya soal pendamping, Anis mengaku akan patuh dengan partai pengusung. Dengan siapa pun akan dipasangkan, ia mengaku siap.

Sementara Mujid Riduan menyatakan PDIP telah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk membangun koalisi. Hal ini lantaran 6 kursi PDIP tak cukup untuk maju, karena persyaratan 20 persen atau 10 kursi.

"Soal koalisi sudah kami serahkan ke DPP. Termasuk DPP akan survei 2 kali sebelum keluarkan rekom," kata dia. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO