Terkena Limbah Pabrik Batik, Air Sungai Bengawan Solo Berubah Warna Jadi Hitam

Terkena Limbah Pabrik Batik, Air Sungai Bengawan Solo Berubah Warna Jadi Hitam HITAM PEKAT: Tampak foto air Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Ngraho Bojonegoro berwarna hitam. Perubahan warna air sungai itu diduga akibat tercemar limbah industri batik dari Jateng. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Air Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, diduga tercemar limbah pabrik, sehingga airnya berubah warna. Air yang biasanya jernih, seminggu terakhir ini menjadi berwarna hitam pekat seperti oli.

"Dugaan kami karena terkena air limbah pabrik batik dari daerah Jawa Tengah, sehingga airnya berubah menjadi hitam," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro Nurul Azizah, Selasa (10/9/19) siang.

Dia menjelaskan, berubahnya warna pada air sungai itu membawa dampak berbahaya apabila dikonsumsi untuk minum. Sehingga ia meminta perusahaan daerah air minum (PDAM) untuk menggunakan alat filter pemroses air yang baik.

"Upaya kita mengecek dan mengimbau kepada PDAM, karena kalau air itu tidak diproses dengan baik dan layak, nanti kasihan masyarakat," katanya.

Nurul Azizah mengungkapkan, untuk menelusuri dari daerah mana limbah tersebut dibuang ke bengawan, DLH akan bekerja sama dengan DLH Provinsi Jawa Timur.

"Kami tidak menyebutkan dari Kota atau Kabupaten mana pabrik batik yang membuang limbah ke bengawan. Kita sudah berkirim surat ke DLH Provinsi Jatim untuk melakukan penelusuran bersama, karena ini ranahnya antar kabupaten, bahkan luar provinsi," terangnya.

Ia menambahkan, perubahan warna air di sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut terjadi mulai Barat Bojonegoro, yakni Kecamatan Margomulyo hingga Kecamatan Kalitidu, tepatnya di Jembatan Bendung Gerak, Desa Ngringinrenjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO