Ajak Korbannya Mabuk Dulu, Lalu Dikeroyok dan Rampas Motor, Ketiga Pemuda di Jember Ditangkap Polisi

Ajak Korbannya Mabuk Dulu, Lalu Dikeroyok dan Rampas Motor, Ketiga Pemuda di Jember Ditangkap Polisi Dua dari tiga pelaku terpaksa ditembak kakinya lantaran melawan saat hendak ditangkap.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tiga orang pemuda di Kabupaten Jember diringkus polisi atas kasus penganiayaan dan perampasan motor. Tiga pelaku itu masing-masing bernama Bima Arbian Nugraha (19) warga Jalan Teuku Umar gang Kali Serang; Rafa Abigel Derby Marcelino (19) warga Jalan Harsoyo Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember; serta Faizal Jodi (20) warga Desa Lembengsari Kecamatan Ajung, Jember.

Ketiganya ditangkap Tim Serigala Reskrim Polsek Sumbersari setelah menganiaya seorang pelajar SMP bernama Moch Wildan Aufan Yusuf (14). Tidak hanya itu menganiaya korban, ketiga pemuda itu juga membawa lari motor milik Aufan Yusuf untuk dijual ke penadah. Aksi kriminal itu, dilakukan di tempat kos korban, di Jalan Jawa II, Kecamatan Sumbersari, Jember.

“Mereka berniat menguasai dan membawa kabur motor Jupiter milik korban Moch Wildani Aufan Yusuf, yang kemudian akan dijual ke seorang penadah,” kata Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (4/9/2019).

Kompol Faruk mengungkapkan modus yang dilakukan ketiga kawanan penjahat ini dengan mengajak korban untuk pesta miras di kamar kos para pelaku. “Tersangka Bima yang juga tetangga korban, mengajak korban ke tempat kos pelaku Rafa dan Jodi. Korban kemudian dicekoki miras hingga mabuk,” kata Faruk.

“Untuk memastikan korban tidak melawan, ketiganya kemudian mengroyok korban yang sudah mabuk tersebut hingga babak belur. Bahkan Rafa salah satu tersangka membacok paha korban dengan celurit,” tambahnya.

Ironisnya para tersangka kemudian membawa kabur sepeda motor Jupiter korban dan meninggalkan korban yang terluka dan tak berdaya di dalam kamar kos, serta dikunci dari luar.

“Motor tersebut kemudian dijual kepada Jon (diduga penadah), seharga Rp 700 ribu. Uang hasil penjualan motor dibagi-bagi. Namun bagian paling besar dipakai pelaku Bima selama melarikan diri,” kata Faruk.

Para tersangka akhirnya berhasil ditangkap di persembunyiannya. Bahkan polisi terpaksa menembak kaki dua orang pelaku karena melawan petugas. “Terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur karena melakukan perlawanan kepada petugas,” pungkasnya. (jbr1/yud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO