Bawaslu Pacitan akan Gelar Riset Money Politic, Putri Almh Supri Rahmawati Terima Biaya Pendidikan

Bawaslu Pacitan akan Gelar Riset Money Politic, Putri Almh Supri Rahmawati Terima Biaya Pendidikan Berty Stevanus, Ketua Bawaslu Pacitan. foto: YUNIARDI SUTONDO/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Semua tahapan Pemilu Legislatif 2019 di Pacitan telah usai. Hal tersebut ditandai peresmian dan pengangkatan 45 caleg terpilih sebagai anggota DPRD Pacitan masa jabatan 2019-2024, pada Jumat (23/8) lalu. Namun, tak serta merta tugas pengawasan juga paripurna.

Ketua Bawaslu Pacitan Berty Stevanus mengatakan, saat ini lembaga pengawas pemilu tengah merencanakan program kegiatan riset money politic. Hal ini dilakukan guna memberikan edukasi kepada para pihak, terutama peserta pemilu dan masyarakat pemilih, baik mengenai sanksi maupun dampak adanya praktik politik kotor semacam itu. "Sebentar lagi kita kan mau pemilihan bupati dan wakil bupati. Riset ini sangat penting guna meminimalisir segala kemungkinan yang tidak kita inginkan," kata Berty, Senin (26/8).

Selain agenda tersebut, lanjut Berty, Bawaslu juga akan menggelar sosialisasi pengawasan pemilu. "Sebab bulan depan tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati sudah dimulai. Karena itu, Bawaslu harus mempersiapkan diri sejak awal guna melaksanakan tugas-tugas pengawasan," tegasnya.

Putri Almarhumah Supri Rahmawati Bakal Terima Biaya Pendidikan Dari PT BMS

(Wakil Direktur PT BMS Pacitan Bambang Trenggono)

PACITAN, BANGSAONLINE.com - PT. Bintonite Makmur Sentosa (BMS) Pacitan memberikan reward atas jasa almarhumah Supri Rahmawati, Staf Kehumasan PT. BMS yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas, Kamis (22/8) lalu. Mantan wartawati sebuah televisi swasta lokal itu bakal mendapat santunan biaya pendidikan bagi putri semata wayangnya.

Wakil Direktur PT BMS Pacitan Bambang Trenggono mengatakan, pihak manajemen akan memberikan biaya pendidikan bagi putri almarhumah yang bernama Jenit, sampai perguruan tinggi.

"Santunan ini kami berikan sebagai reward atas kinerja Supri Rahmawati semasa hidupnya. Apalagi sejak awal sampai pabrik ini didirikan, yang bersangkutan memang sama sekali belum menerima gaji. Untuk itulah, pihak manajemen akhirnya menyepakati untuk memberikan biaya pendidikan kepada putri almarhumah sampai ke perguruan tinggi," katanya, Senin (26/8).

Bambang menjelaskan, biaya pendidikan itu akan diberikan sejak anak tersebut bersekolah di SD, SMP, dan SMA, hingga perguruan tinggi. "Namun apabila suatu saat nanti putri tertanggung tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, maka perusahaan akan memberikan fasilitas pekerjaan bagi yang bersangkutan. Anak tersebut akan kami rekrut sebagai karyawan tetap, sepanjang perusahaan masih eksis," jelas mantan ASN lingkup Pemkab Pacitan ini.

Menurut Bambang, saat ini pihak perusahaan tengah berkoordinasi terkait perumusan nota kesepahaman (MoU) pemberian santunan tersebut. "Sebab ini menyangkut manejemen perusahaan, bukan orang per orang. Karena itu perlu adanya legalitas hukum," tandasnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO