Sedih, Balita 14 Bulan ini Ditemukan Memeluk Jenazah Ayahnya yang Sudah Menghitam

Sedih, Balita 14 Bulan ini Ditemukan Memeluk Jenazah Ayahnya yang Sudah Menghitam Jenazah korban saat ditemukan warga dengan kondisi kulit yang sudah menghitam dengan posisi terlentang di kamar belakang.

Diketahui, korban hanya tinggal berdua dengan anak balitanya itu. Sementara sang istri yang hingga saat ini belum diketahui namanya itu, sedang bekerja di luar negeri sebagai TKW.

"Terakhir terlihat Pak Fauzi itu malam minggu, waktu itu masih dikirimi nasi berkatan (nasi kotak dari tasyakuran) ke rumahnya. Minggu pagi kayaknya masih terlihat, tapi sore sudah gak terlihat. Tahu-tahu sekarang sudah meninggal," kata tetangga sebelah rumah korban, Eny N, saat dikonfirmasi terpisah.

Namun sekitaran hari Senin sore (12/8/2019) kemarin, sempat tercium aroma busuk bau bangkai. "Kata anak saya mencium bau kayak bangkai gitu. Saat itu anak saya main bola di depan rumah. Tapi dikiranya bau bangkai hewan kucing atau tikus gitu. Kan perumahan ini dekat sawah. Suara tangis balita anaknya juga tidak ada. Baru terdengar tadi sore ini, dan tahunya ya Pak Fauzi sudah meninggal," terangnya.

Menurut Eny, korban dikenal tertutup oleh warga. "Karena mungkin bertato, tapi bukan preman dia. Dulunya setahu saya kerja di pelayaran. Terus memang tertutup orangnya, karena minder mungkin. Juga kerjanya hanya nongkrong, istrinya TKW," ungkapnya.

(Rumah korban yang diberi garis polisi. Tampak motor korban dan sepeda roda tiga milik anaknya berada di teras rumah)

"Selain itu, di rumahnya kan memelihara anjing. Jadi sama warga diingatkan, jangan dibiarkan berkeliaran. Kan takut anak-anak. Tertutup banget wis," sambungnya.

Saking tertutupnya, warga pun tidak mengenal nama istrinya. "Nama istrinya banyak warga yang tidak tahu. Karena tertutup orangnya, kebetulan juga warga baru, beberapa bulan seingat saya, Istrinya pun waktu itu langsung berangkat TKW," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Rambipuji AKP Sutarjo saat dikonfirmasi, menduga kematian korban diakibatkan sakit. "Kalau dari keterangan warga, terakhir diketahui hari Sabtu malam masih cangkruk di depan rumah, dan diberi nasi kotak dari tasyakuran. Kemudian Minggu pagi masih terlihat di rumahnya, sore hingga sekarang ini sudah tidak terlihat. Dugaan kematian karena sakit," jelasnya.

Namun untuk pemeriksaan lebih lanjut, jenazah korban dibawa ke RSD dr. Soebandi . "Untuk nantinya dipastikan kematian korban, sembari menunggu istrinya pulang dari luar negeri karena kerja sebagai TKW," katanya. (jbr1/yud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO