Penyebab Keracunan di Blitar Diduga karena Makanan Terkontaminasi Bakteri

Penyebab Keracunan di Blitar Diduga karena Makanan Terkontaminasi Bakteri Kediaman Yuliani di Jalan Kurma, Kelurahan/Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, yang menjadi lokasi para korban keracunan menyantap makanan rawon.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar menyebut penyebab keracunan massal warga Jalan Kirma Kota Blitar diduga karena makanan terkontaminasi bakteri salmonella.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Blitar, Didik Jumianto mengatakan, dugaan ini berdasarkan pada hasil analisa sementara Dinkes setelah mewawancarai semua korban keracunan.

Dinkes mendata satu per satu jenis hidangan yang dimakan dan minum para korban dalam acara tahlilan 100 harian yang digelar warga lingkungan setempat.

"Ini masih kesimpulan sementara, untuk hasil pastinya kami tetap masih akan menunggu hasil uji laboratorium," ungkap Didik, Jumat (9/8/2019).

Hasil pendataan Dinkes, jumlah total warga yang mengalami keracunan sebanyak 38 orang. Dari total itu, sebanyak 11 orang menjalani rawat inap dan selebihnya 27 orang menjalani rawat jalan.

"Untuk yang rawat inap kami belum mengupdate lagi datanya. Informasinya, sudah ada beberapa yang diperbolehkan pulang," jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah warga Jalan Kurma, Kelurahan/Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, diduga keracunan setelah menyantap rawon di acara tahlilan 100 harian di rumah Yuliani warga setempat.

Warga mengalami mual, pusing, diare dan dibawa ke rumah sakit, Sabtu (3/8/2019). Satu warga bernama Darsono juga dilaporkan meninggal dunia diduga akibat keracunan. (ina/dur)

(Warga yang keracunan dalam perawatan di RS setempat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO