BLITAR, BANGSAONLINE.com - Warga Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, meninggal dunia diduga keracunan. TW, wanita berusia 55 tahun tersebut meninggal pada Minggu (22/9/2024) kemarin.
Diduga, TW keracunan nasi berkat atau nasi hajatan yang diperoleh dari hajatan yang digelar warga Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Innova Tabrak 2 Pemotor hingga Tewas di Jalur Blitar-Tulungagung
Kapolsek Nglegok AKP Murdianto mengatakan, pihaknya mendapatkan kabar adanya warga yang diduga keracunan dari Kapolsek Sumbergempol.
Ia kemudian langsung melakukan kroscek ke lokasi warga yang menggelar hajatan di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok.
"Kami mendapatkan informasi dari Kapolsek Sumbergempol, Tulungagung, dan kami langsung cek ke lokasi hajatan," tutur Murdianto, Senin (23/9/2024).
Baca Juga: Pelempar Kayu Berpaku yang Tewaskan Santri di Blitar Belum Jadi Tersangka, Polisi Beberkan Alasannya
Dia membenarkan ada warga yang meninggal dan lima lainnya dirawat di rumah sakit. Meski begitu, masih diperlukan penelitian apakah penyebabnya karena keracunan makanan hajatan atau ada hal lain.
"Ini masih memerlukan penyelidikan apakah memang dari sini (makanan hajatan di Blitar) atau ada penyebab lain," tuturnya.
Dia menambahkan, selain warga Tulungagung yang datang ke hajatan, ada 40 undangan lainnya yang merupakan warga sekitar lingkungan. Namun setelah ditelusuri, di antara mereka tidak ada yang mengalami gejala keracunan.
Baca Juga: Beraksi di Blitar, Komplotan Pecah Kaca Mobil Gasak Rp100 Juta
"Warga sekitar yang diundang sudah kami ambil samping random, tidak ada yang keracunan," terangnya.
Untuk diketahui, hajatan tujuh bulan kehamilan di Desa Dayu Kecamatan Nglegok digelar di salah satu rumah warga pada Jumat 20 September 2024 lalu.
Saat itu, ada 13 orang dari Tulungagung diundang dan pulang membawa 25 bungkus nasi hajatan.
Baca Juga: Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI
Kemudian pada Sabtu, baru merasakan mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah. Kemudian pada hari Minggu (22/9/2024), satu orang yang sebelumnya dirawat di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News