SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta jajarannya menggelar rapat bersama dengan para pengembang untuk mengebut pembangunan Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB) di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Kamis (1/8/2019). Pengembang yang hadir itu berasal dari perusahaan-perusahaan yang tanahnya dilintasi jalur JLLB.
Pada kesempatan itu, Risma menyampaikan sengaja mengundang para pengembang untuk mendiskusikan tindaklanjut pengerjaan JLLB. Sebab, dia menargetkan pengerjaan JLLB ini selesai tahun depan, yakni tahun 2020. “Minimal nanti sampai perbatasan Surabaya-Gresik. Tentu saya sangat bersyukur,” kata dia.
BACA JUGA:
- Lantik 2.086 PPPK, Wali Kota Surabaya Imbau Maksimalkan Tugas Kepada Masyarakat
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau Bencana di Perbatasan Kota
Menurut dia, pembahasan ini penting karena jalan ini akan sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan Kota Surabaya ke depannya. Bahkan, berdasarkan data yang dia terima, pertumbuhan ekonomi Surabaya hampir 70 persen disupport oleh bidang jasa. “Makanya, kalau ini ada gangguan jalannya, maka akan berpengaruh juga pada siklus perekonomiannya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Risma langsung mengambil berbagai tindakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan yang dinilai menghambat pembangunan JLLB ini. Bahkan, dia juga siap menemui seseorang atau pengembang atau pun investor yang sampai saat ini masih kesulitan ditembus oleh Pemkot Surabaya. “Nanti bagian yang begitu-begitu, saya yang urus,” imbuhnya.
Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan agenda rapat kali ini untuk membahas semua tanah JLLB yang masih tersisa dan masih belum dibangun. Harapannya, itu segera dibangun supaya JLLB ini segera rampung.
“Jadi, yang tanahnya milik pengembang dan sudah dimasukkan ke fasilitas umum (fasum), kami dorong untuk segera dibangun jalannya,” kata dia.