PDAM Gresik Dapat Suntikan Rp 25 M Untuk Perluas Jaringan Pipa

PDAM Gresik Dapat Suntikan Rp 25 M Untuk Perluas Jaringan Pipa Siti Aminatus Zuriyah, Dirut PDAM Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pada Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-PAPBD) 2019, PDAM Giri Tirta mendapatkan suntikan anggaran sebesar Rp 25 miliar sebagai penyertaan modal.

Dirut PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik, Siti Aminatus Zuriyah menyatakan, penyertaan modal Rp 25 miliar dari PAPBD 2019 itu untuk memperluas jaringan pipanisasi. "Sehingga, cakupan pelanggan PDAM makin banyak," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (30/7).

Menurut ia, saat ini PDAM selaku perusahaan milik Pemkab Gresik masih punya tanggungan pekerjaan rumah (PR) untuk melayani waiting list (daftar tunggu) masyarakat yang ingin mendapatkan layanan PDAM. Jumlahnya cukup besar, mencapai 15.000 sambungan rumah tangga (SR). Mereka tersebar di tingkat perkotaan dan perdesaan.

Untuk wilayah perkotaan, seperti Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas. Kemudian, Desa Petisbenen dan Wadak Kidul Kecamatan Duduksampeyan. Sedangkan untuk wilayah perdesaan, seperti di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Kecamatan Driyorejo.

"Kami akan pasang jaringan pipanisasi di sana. Total keseluruhan mencapai sekira 48.000 m (48 km)," terangnya.

Riza, begitu panggilan akrabnya menyatakan, akan segera melakukan lelang untuk pengadaan pipanisasi tersebut. Ia berharap di sisa waktu 5 bulan hingga akhir Desember 2019, proyek perluasan jaringan pipa sudah rampung. "Mudah-mudahan hingga awal 2020, 15.000 waiting list tersebut sudah terlayani semua," harapnya seraya memastikan suplai air bisa tercukupi dengan air Umbulan.

Menurutnya, manajemen PDAM saat ini terus berupaya maksimal memberikan layanan yang baik kepada pelanggan. Dalam waktu dekat, PDAM juga akan meremajakan sejumlah titik pipa yang sudah tak layak karena sudah tua dan rusak.

Pipa-pipa itu di antaranya berada di sepanjang Jalan Panglima Sudirman, RA Kartini, Usman Sadar, dr Sutomo, Kebomas, Basuki Rahmat, Arif Rahman Hakim, dan titik kota lain. "Pipa di sana banyak yang rusak karena pecah dan kemasukan akar pohon, sehingga membuat distribusi air tak lancar," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO