Dianiaya dan Wajahnya Ditabok Sambal oleh 7 Wanita dan 1 Pria, Sutimah Cari Keadilan

Dianiaya dan Wajahnya Ditabok Sambal oleh 7 Wanita dan 1 Pria, Sutimah Cari Keadilan Sutimah menunjukkan bukti laporan ke Polres Bangkalan. foto: AHMAD FAUZI/ BANGSAONLINE

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Sutimah (45), warga Desa Bayusangkah Kecamatan Tanjung Bumi jadi korban penganiayaan 7 perempuan dan 1 laki-laki. Selain dipukuli, wajahnya ditabok sambal. Ini terjadi setelah dia pulang dari nonton orkes di Dusun Timur Desa Bayusangkah, Kecamatan Tanjung Bumi, pukul 01.00 wib, Kamis (27/06) lalu.

“Mereka para wanita bertubuh kekar itu menelanjangi saya, dan baju saya dilempar ke puncak pohon kersen. Lalu saya diinjak-injak dan dipukuli. Empat anak saya yang juga ikut, mengira saya sudah mati,” ucapnya.

Selain menyiksa Sutimah, gerombolan ini juga menyiksa adik sepupu Sutimah, Hadnari (35). Beruntung empat anak Sutimah tidak disiksa.

Meski dalam kondisi dini hari, dan kondisi mata perih terkena sambal, Sutimah menduga pelakunya adalah tetangga sendiri, karena mengenali dari suaranya. “Mereka kemungkinan tetangga saya, yaitu Suh, Sah, Zah, Juh, Mat. Lainnya saya tidak tahu, yang jelas masih warga Desa Sangkah,” kata Sutimah.

“Saya menduga, mereka masih tetangga saya, dan masih keluarga aparat desa. Saya juga tidak paham apa salah saya, padahal saya baru pulang bekerja dari Malaysia 3 bulan lalu, saya pulang karena orang tua saya sakit, serta mau mengurus dokumen kelahiran anak saya," ucapnya.

Atas kejadian ini, dia mengaku ingin mencari keadilan. Sebab, dirinya mengaku telah melapor ke Kepala Desa Bayusangkah dan Polsek Tanjung Bumi, namun belum ada tindak lanjut.

"Saat ke Kepala Desa Bayusangkah, Klebunnya tidak ada. Saat ke Mapolsek Tanjung Bumi, tidak dilayani karena petugas jaga harus menunggu klebun. Saya sudah bolak-balik Klebun-Polsek, Polsek-Klebun untuk melapor kejadian ini. Saya juga masih diancam oleh Sah. Kata dia, kemaluan saya akan dijejalin bumbu cabe, saya mau melapor minta perlindungan dari Klebun," jelas Sutimah.

Sutimah mengaku ketakutan dan khawatir sewaktu-waktu akan kembali dianiaya. Untuk itu, dia memutuskan melapor ke Mapolres Bangkalan. “Saya melapor ke sini, saya minta keadilan dan perlindungan, karena saya orang kecil," ucapnya. (uzi/ros/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO