
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Warga Jalan Kupang Gunung Timur 4, Surabaya digegerkan dengan tewasnya pasangan suami istri (pasutri) yang indekos di lingkungan setempat. Pasangan bernama Sumardi (56) dan Rumiyah (55) ini ditemukan tewas dengan cara tidak wajar.
Wakapolsek Sawahan AKP Eko Sudarmanto mengatakan, keduanya berasal dari Losari Timur, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Untuk korban atas nama Sumardi ditemukan warga tergantung di pintu kamar kos. Sedangkan sang istri, Rumiyah, tewas dengan luka memar di pelipis kiri dan kanan di lokasi yang sama.
Berdasarkan pemeriksaan, petugas menemukan bongkahan batu yang berlumuran darah di sebelah jasad Rumiyah. "Kita masih belum bisa menyimpulkan, apakah ada unsur pidana dalam kasus ini. Ini masih kita selidiki," ujarnya, Minggu (9/6).
Berdasarkan keterangan para tetangga korban, pasangan ini kerap bertengkar. "Kata para tetangga mereka memang sering cekcok," tambahnya.
Sementara untuk memastikan penyebab kematian kedua korban, AKP Eko mengatakan jenazah keduanya telah dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. "Kami masih menunggu hasil autopsi dan keterangan saksi-saksi," jelasnya.
Menurutnya, bila hasil autopsi dan keterangan saksi sudah keluar, baru lah polisi bisa menyimpulkan penyebab tewasnya kedua korban.
Namun, Eko mendapatkan informasi dari anak korban jika Sumardi memiliki rencana untuk membunuh istrinya Romiyah. "(Informasi, red) dari anaknya, (Sumardi, red) juga menyatakan jika memang ada rencana untuk membunuh istrinya. Mungkin suaminya ini punya rasa cemburu yang berlebihan terhadap istrinya," lanjutnya.
Selain itu juga ditemukan buku berisi tulisan yang diduga pesan dari Sumardi. "Kami sudah bandingkan dengan tulisan tangan Sumardi yang lain dan ada kesamaan karakter sehingga kemungkinan besar catatan itu ditulis oleh dirinya sebelum kejadian," jelasnya.
Adapun penemuan jasad Sumardi diketahui oleh seorang warga. Jasad Sumardi ditemukan di depan pintu kamar kosnya dalam posisi gantung diri menggunakan seutas tali. Sedangkan jasad Romiyah ditemukan dalam posisi terlentang di lantai kamar kos dengan muka berlumuran darah tertutup bantal, serta mulut tersumpal kain.
"Terdapat luka memar pada pelipis kiri dan kanan korban Romiyah. Tak jauh dari jasadnya, kami juga menemukan bongkahan batu dengan bekas darah," terang Eko.
Sejumlah saksi dari tetangga sekitar sudah dimintai keterangan oleh polisi. Eko mengaku kerap mendengar kalau pasangan suami-istri tersebut selama tinggal rumah kos Jalan Kupang Gungung Timur IV/ 30 Surabaya sering cekcok, yang diduga dipicu oleh api cemburu. (ana/lan/rev)