Maling Motor di Gumukmas Jember Tertangkap Warga, 2 Lainnya Masih DPO

Maling Motor di Gumukmas Jember Tertangkap Warga, 2 Lainnya Masih DPO Tersangkan diamankan di Mapolsek Gumukmas.

JEMBER, BANGSAONLINE.com – Seorang maling motor berinisial MH (20) asal Dusun Bagi, Desa Pasirian, Kabupaten Lumajang berhasil diamankan polisi saat beraksi di Dusun Krebet, Desa/Kecamatan Gumukmas, Ahad (26/5) malam.

Berdasarkan info yang dihimpun, aksi pencurian yang dilakukan MH tersebut berhasil digagalkan sang pemilik motor, Imam Safi'i (24). Saat itu Imam Safi'i yang memergoki pemuda kekar bertato itu sedang menuntun motor Suzuki Shogun miliknya yang diparkir di depan rumah. 

Dengan entengnya tersangka menuntun motor curian itu. Saat dikejar dan ditanyai, pemuda kekar bertato itu membawa batang kayu dan hendak dipukulkan kepada korban.

Sontak, korban pun takut dan berteriak maling berkali-kali. Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung datang menuju asal suara. Tersangka pun tidak bisa berkutik dan hampir saja menjadi bulan-bulanan warga.

Beruntung tidak lama kemudian polisi datang dan mengamankan tersangka beserta motor curiannya ke Mapolsek Gumukmas.

Dari pengembangan kasus yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Gumukmas, tersangka diketahui bekerja dengan kedua orang temannya yang lain, yang saat ini telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Diketahui kedua orang tersangka yang menjadi DPO itu, berdasarkan pengakuan tersangka, berinisial A dan F asal Malang. Kini polisi pun melakukan pengejaran terhadap kedua orang tersangka tersebut.

“Setelah melakukan aksinya itu, dari penyelidikan yang dilakukan, tersangka mengakui perbuatannya, dan dibantu kedua orang temannya yakni A dan F,” kata Kanit Reskrim Aiptu Amin Shahril saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin siang (27/5).

Amin menyampaikan, perbuatan nekat tersangka yang melakukan penurian motor tersebut, dengan alasan karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Jadi nanti akan dijual motor curian itu, dan hasilnya akan dibagi. Terkait apakah tersangka baru pertama kali melakukan aksinya, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, mengingat di wilayah kita TKPnya banyak,” terangnya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO