Sidak Pasar dan Supermarket, Diskoperindag Tuban Temukan Mamin Kadaluarsa Hingga Borax

Sidak Pasar dan Supermarket, Diskoperindag Tuban Temukan Mamin Kadaluarsa Hingga Borax Kepala Diskoperindag saat mengecek barang-barang di supermarket.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Polres Tuban menggelar sidak ke sejumlah Pasar, Minimarket, dan Supermarket yang tersebar di Kabupaten Tuban, Rabu (15/5). Sidak itu dilakukan guna memantau harga dan kelayakan barang yang dijual.

Hasilnya, seperti disampaikan Kepala Diskoperindag Tuban Agus Wijaya, pihaknya menemukan barang-barang kadaluarsa saat sidak di Pasar Baru Tuban. Di antaranya, kopi, susu bubuk, bumbu racik, sambal kemasan, bumbu krispi, dan bumbu mutiara cap kucing. Dari temuan itu, petugas kemudian mendata dan meminta agar barang kadaluarsa itu segera dikembalikan.

"Di Pasar Baru Tuban juga ditemukan borax atau bleng. Secara ilmu kesehatan itu tidak boleh dijual. Maka dari itu akan segera ditarik," terang Agus

Terkait harga sembako, menurut Agus tidak ada kenaikan maupun penurunan secara signifikan. Ia mencontohkan harga cabai plintir sekitar Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu per Kg, juga cabai rawit sekitar Rp 10 ribu per Kg. Sementara untuk barang yang lain rata-rata masih stabil.

"Kalau semisal ada kenaikan terhadap salah satu komoditas, maka kami akan adakan operasi pasar," paparnya.

Sementara itu, selama operasi ke minimarket seperti Indomaret dan supermarket Swalayan Bravo dan Swalayan Samudra, petugas tidak menemukan barang-barang kadaluarsa. Hanya saja, petugas banyak mendapati aneka makanan ringan yang tidak sesuai PIRT atau kode bahan baku makanannya.

"Misalkan bahan baku terbuat dari biji-bijian, ternyata nomor izin dalam kemasan terbuat dari tepung. Kalau di Bravo dan Samudra juga banyak ditemukan aneka jajanan yang tidak sesuai PIRT dan rata-rata dari Malang," pungkas Agus.

Ke depan, petugas akan terus memantau harga sembako maupun yang lain di pasaran. "Bisa saja akan dilakukan operasi pasar apabila barang-barang di pasaran terus naik," tegasnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO