Kasatlantas: Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2019 Prioritaskan 7 Pelanggaran

Kasatlantas: Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2019 Prioritaskan 7 Pelanggaran Waka Polres Kompol Hendry Kurniawan menyematkan tanda dimulainya Operasi Keselamatan Berlalu Lintas.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Polres Bangkalan menggelar apel pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2019 dalam rangka cipta kondisi keselamatan berlalu lintas pasca pemungutan suara Pileg dan Pilpres 2019 di lapangan Mapolres Bangkalan, Senin (29/04/2019)

Kasatlantas Polres Bangakalan AKP Danu Aninditho Kuncoro Putro memaparkan, Ops Keselamatan yang berlangsung dari 29 April - 12 Mei 2019 itu diproritaskan pada 7 pelanggaran lalu lintas. Apa saja itu?

"Menggunakan HP saat mengemudi, tidak menggunakan sefety belt, melawan arus, menurunkan penumpang dalam tol, mengendarai dalam pengaruh alkohol, miras atau narkoba, pengemudi di bawah umur, melebihi kapasitas kecepatan maksimal, serta mengunakan bahu jalan," terang AKP Danu Aninditho Kuncoro Putro.

Sementara Waka Polres Kompol Hendry Kurniawan menambahkan, gelar Ops ini juga menjelang bulan suci Ramadhan 1450 H. Hal ini karena tingkat pelanggaran lalu lintas tahun 2018 naik sebesar 49%. Tahun 2017 sebanyak 833.607 kasus pelanggaran, sementara 2018 sebanyak 1.243.047. Sedangkan teguran naik 7% dari 833.707 pada 2017, sedangkan pada 2018 sebanyak 891.525 untuk wilayah Jawa Timur.

"Namun untuk kecelakaan lalu lintas turun sebanyak 26% di mana 5.556 kecelakaan tahun 2017 dan 2018 sebanyak 4.096 kecelakaan. Meninggal dunia turun 29% dari 1.605 pada 2017 dan 1.134 pada 2018. Begitu juga korban luka turun 26% dari 6.470 orang di 2017 dan 4.799 pada 2018. Serta kerugian dari Rp 11.7 miliar turun menjadi Rp 9.7 miliar atau turun 16%," rinci Kompol Hendry Kurniawan.

Dalam apel itu, Waka Polres juga menyampaikan amanat Polda Jatim, bahwa operasi ini digelar dalam rangka keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) Polri sesuai amanat UU No. 22 tahun 2009.

"Untuk mewujudkan dan memelihara, meningkatkan kualitas, menurunkan fatalitas korban, serta membangun budaya Kamseltibcarlantas, Polantas tidak bisa menangani sendirian. Karena itu harus bersinergi dengan pemangku kepentingan agar terciptanya Kamsiltibcarlantas," tegas Kompol Hendry.

Ia juga menekankan kepada jajarannya pada operasi keselamatan ini dapat menjaga keselamatan, meningkatkan disiplin, agar terwujudnya Polantas yang bersih dari kolusi dan nepotisme serta terbangunnya masyarakat yang tertib berlalu lintas. (uzi/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO